Page 69 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 69

memenuhi kebutuhan psikologis dasar orang  dan membuat orang
                                                    80
            lain merasakan makna hidup yang dikenal sebagai sumber penting ke-
            bahagiaan.  Studi sebelumnya telah menemukan bahwa individu yang
                     81
            sering terlibat dalam berbagai  bentuk perilaku  prososial (misalnya,
            membantu, pengeluaran prososial) melaporkan kepuasan hidup yang
                      82
            lebih besar.  Studi-studi empiris ini meneguhkan apa yang diajarkan
            secara turun-temurun kepada manusia bahwa memberi dan berbagi
            adalah cara sederhana mendapatkan kepuasan hidup dan kebahagiaan.
            Jangan heran kalau kemudian ada orang yang menyumbang tanpa mau
            disebutkan namanya alias anonim. Kita pernah lihat dalam daftar sum-
            bangan (dalam jumlah besar) ada orang yang menulis ‘hamba Allah’.
            Boleh jadi ada banyak sebab, tetapi sumbangan anonim untuk organ-
            isasi amal adalah contoh luar biasa dari aspek altruisme manusia yang
            unik. 83
                Untuk memastikan apakah manfaat berderma—menjadi der-
            mawan—mewakili gambaran universal dari perilaku manusia, sejum-
            lah peneliti menelusuri fenomena ini di pelbagai budaya. Mereka me-
            nelusuri apakah penduduk desa berskala kecil, perdesaan, dan terisolasi
            di Vanuatu, di mana penduduk desa memiliki sedikit pengaruh dari
            perkotaan, budaya Barat, bertahan hidup di pertanian subsisten tan-
            pa listrik, dan memiliki pendidikan formal minimal, melaporkan atau
            menampilkan manfaat emosional karena terlibat dalam perilaku pro-

            80   H. Orkibi dan T. Ronen, “Basic Psychological Needs Satisfaction Mediates the
              Association  between  Self-Control  Skills  and  Subjective  Well-Being,”  Frontiers
              in Psychology 8, (2017): 936. https://doi.org/10.3389/fpsyg. 2017.00936 PMID:
              28638362
            81   S. Sonnentag dan A. M. Grant, “Doing Good at Work Feels Good at Home, but
              Not Right Away: When and Why Perceived Prosocial Impact Predicts Positive
              Affect,” Personnel Psychology 65, no. 3 (2012): 495–530. https:// doi.org/10.1111/
              j.1744-6570.2012.01251.x
            82   L. B. Aknin dkk., “Prosocial Spending and Well-Being: Cross-Cultural Evidence  Buku ini tidak diperjualbelikan.
              for a Psychological Universal,” Journal of Personality and Social Psychology 104,
              no. 4 (2013): 635–652. https://doi.org/10.1037/a0031578 PMID: 23421360 40.
              Lihat juga (1) K. M. Martin dan E. S. Huebner, “Peer Victimization and Prosocial
              Experiences and Emotional Well-Being of Middle School Students,” Psychology
              in the Schools 44, no. 2 (2007): 199–208. https://doi.org/10.1002/pits. 20216
            83   M. Milinski dkk., “Donors to Charity Gain in Both Indirect Reciprocity and Po-
              litical Reputation,” Proc Biol Sci 269, no. 1494 (2002): 881–883


            50    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74