Page 64 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 64
nyak 98% dari mereka yang mampu berderma pada tahun 2000 dan
96% berderma pada 2004.
57
Survei internasional World Giving Index 2018 yang dirilis bebe-
rapa waktu lalu telah menempatkan Indonesia di peringkat teratas daf-
tar negara paling dermawan sedunia, disusul Australia, Selandia Baru,
58
Amerika, dan Irlandia. Tradisi membantu orang, yang dikenal juga
sebagai tradisi filantropi, memiliki akar yang kuat dalam tradisi Mus-
lim dan Kristian di Indonesia. Di Indonesia sendiri, yang mayoritas
muslim, tradisi filantropis lebih banyak diinspirasi oleh agama ketim-
59
bang kemanusiaan sekuler.
Sifat orientasi keagamaan individu dan hubungannya dengan pro-
sosialitas bergantung pada penegakan sosial (social enforcement) religio-
sitas di suatu negara. Analisis terhadap data dari lebih dari 70 negara
menunjukkan bahwa di negara-negara yang tidak memiliki tekanan
sosial untuk mengikuti agama, individu yang beragama cenderung
mendukung orientasi keagamaan intrinsik, terlibat dalam kegiatan
amal, tidak setuju berbohong untuk kepentingan mereka sendiri, dan
kecil kemungkinan terlibat dalam perilaku curang, dibandingkan yang
tidak beragama. Data itu juga menunjukkan religiositas pribadi ber-
korelasi positif dengan keanggotaan dalam organisasi amal. Ironisnya,
dalam konteks sekuler, individu-individu religius juga lebih cenderung
mengutuk pilihan-pilihan moral tertentu daripada individu-individu
non-religius. Meskipun secara substansial akan melemah (dan akhir-
nya menghilang) dengan meningkatnya penegakan sosial religiositas
60
pada tingkat nasional. Ketika diingatkan tentang Tuhan atau ketika
dipuji dengan kata-kata yang relevan dengan Tuhan atau agama, orang-
57 “Kedermawanan,” UINJkt.ac.id, 4 Juni 2008. https://www.uinjkt.ac.id/keder-
mawanan/#more-2034
58 “Filantropis yang Menginspirasi Kedermawanan di Indonesia,” Tempo.co, 1 Buku ini tidak diperjualbelikan.
Januari 2019. https://www.tempo.co/abc/3410/filantropis-yang-menginspira-
si-kedermawanan-di-indonesia
59 “Kedermawanan,” UINJkt.ac.id.
60 O. Stavrova dan P. Siegers, “Religious Prosociality and Morality across Cultures:
How Social Enforcement of Religion Shapes the Effects of Personal Religiosity
on Prosocial and Moral Attitudes and Behaviors,” Pers Soc Psychol Bull 40, no.
3 (2014): 315–33. Doi: 10.1177/0146167213510951. Lihat juga (1) H. Takagishi
dkk., “The Development of the Effect of Peer Monitoring on Generosity Differs
among Elementary School-Age Boys and Girls,” Front Psychol. no. 6 (2015): 895.
Social Connection 45