Page 60 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 60
hanya termotivasi oleh kepentingan pribadi saja. Menurut pengikut
Neo-Darwinisme, kita adalah ‘pembawa’ ribuan gen yang hanya bertu-
juan untuk bertahan hidup dan mereplikasi diri mereka sendiri. Kita
tidak benar-benar tertarik mengorbankan diri untuk orang lain atau
bahkan membantu orang lain.
Memang benar bahwa dalam istilah genetik, bermanfaat bagi kita
untuk membantu orang yang dekat dengan kita, saudara kita, atau
saudara sepupu kita yang jauh, mereka membawa banyak gen yang
sama seperti kita, dan dengan demikian membantu mereka dapat
membantu gen kita untuk bertahan hidup. Tetapi, bagaimana ketika
kita membantu orang yang tidak memiliki hubungan dengan kita atau
bahkan binatang? Satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa tidak
ada yang namanya altruisme ‘murni’. Ketika kita membantu orang
asing (atau hewan), pasti selalu ada manfaatnya bagi kita, bahkan jika
kita tidak menyadarinya. Perbuatan baik membuat kita merasa nyaman
dengan diri kita sendiri, membuat orang lain lebih menghormati kita,
atau mungkin (sejauh yang kita yakini) meningkatkan peluang kita
untuk masuk surga. Boleh jadi menolong orang lain adalah semacam
strategi investasi—kita melakukan perbuatan baik kepada orang lain
dengan harapan bahwa mereka akan membalas budi suatu hari nanti,
ketika kita membutuhkannya (ini dikenal sebagai reciprocal altruism).
Itu bahkan bisa menjadi cara untuk menunjukkan sumber daya kita,
menunjukkan seberapa kaya atau mampu kita sehingga kita menjadi
lebih menarik bagi orang lain.
Sebaliknya, altruisme sejati berasal dari empati, kemampuan un-
tuk terhubung secara emosional dengan orang lain. Kemampuan ber-
empati ini berarti bahwa kita adalah bagian dari jaringan kesadaran
bersama. Kita merasakan dorongan untuk meringankan penderitaan
orang lain karena kita dapat merasakannya (pada tingkat yang lebih Buku ini tidak diperjualbelikan.
besar atau lebih kecil karena tingkat empati jelas bervariasi dari orang
ke orang) seolah-olah itu adalah penderitaan kita sendiri. Dalam ka-
49
ta-kata filsuf Schopenhauer, “Makhluk batiniah saya yang sebenarnya
benar-benar ada dalam setiap makhluk hidup, yang benar-benar dan
49 H. Brennan, “The Selfish Gene Theory and Altruism,” Explorable, 30 September
2022. https://explorable.com/selfish-gene-theory
Social Connection 41