Page 61 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 61

segera dikenal sebagai kesadaran saya sendiri dalam diri saya. Ini adalah
            dasar dari kasih sayang yang di atasnya semuanya benar, yaitu tidak
            mementingkan diri sendiri, kebajikan terletak, dan yang ekspresinya
            ada dalam setiap perbuatan baik.”
                                         50
                Kemampuan spesies kita untuk berperilaku prososial mungkin
            didasarkan pada mekanisme psikologis unik manusia. Mekanisme ini
            mencakup kemampuan  untuk peduli pada kesejahteraan  orang lain
            (other-regarding concerns), untuk ‘merasakan’ orang lain (empathy), dan
            untuk memahami, mematuhi, dan menegakkan norma-norma sosial
            (normativity). Substrat prososialitas yang memotivasi, emosional, dan
            normatif ini berkembang di masa kanak-kanak dan muncul dalam
                                 51
            sejarah evolusi manusia.  Sebuah studi oleh Common Cause Founda-
            tion mengungkapkan temuan transformatif; bahwa sebagian besar dari
            1.000 orang yang mereka survei—74% orang mengidentifikasi diri se-
            bagai orang yang tidak mementingkan diri sendiri. Ini berarti bahwa
            orang-orang ini lebih tertarik kepada membantu orang lain, berlaku
            jujur, penuh pengampunan, dan adil daripada ketertarikan pada uang,
            ketenaran, status, dan kekuasaan. Tampaknya kita tidak seegois yang
            kita pikirkan.  Setidaknya tidaklah benar apa yang disampaikan oleh
                        52
            pengikut Neo-Darwinian.
                Sejumlah faktor menjadi pendorong manusia menjadi dermawan
            atau berbuat baik (perilaku prososial). Pemaduan 14 paradigma dari
            pelbagai disiplin ilmu dihasilkan faktor-faktor yang mendorong ma-
            nusia berbuat baik (motivated prosocial behavior): 1) Perilaku pro-
            sosial  yang  termotivasi  secara  sukarela  atau  altruistik  (Altruistically
              Motivated); Anda membantu orang semata-mata didorong untuk un-
            tuk me  ngurangi penderitaaanya atau meningkatkan kesejahteraannya.
            Untuk menolong orang Anda bahkan bisa mengorbankan diri sendi-

            50    S. Taylor, “The Kindness of Strangers: Why Do Human Beings Do Good Things?”  Buku ini tidak diperjualbelikan.
              Huffpost, 1 Juni 2016. https://www.huffingtonpost.co.uk/steve-taylor-phd/why-
              do-human-beings-do-good-things_b_7483340.html
            51    K. Jensen, “The Emergence”.
            52   G. Monbiot, “We’re Not as Selfish as We Think We Are: Here’s the Proof,” The
              Guardian, 14 Oktober 2015. https://www.theguardian.com/commentisfree/2015/
              oct/14/selfish-proof-ego-humans-inherently-good


            42    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66