Page 73 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 73

hasil membangkitkan emosi dan perilaku prososial manusia dalam
            waktu yang sangat cepat. Begitu kedua berita menyebar secara  on-
            line, tak lebih dari setengah hari bantuan telah datang berbondong-
            bondong.  Penularan  emosi  (emotional  contagion)  menjadi  salah  satu
            kunci lahirnya banyak dermawan saat pandemi Covid-19 ini. Media
            sosial digunakan sebagai saluran diskusi utama oleh jutaan orang setiap
            hari. Konten yang dihasilkan individu dalam komunikasi mikro ber-
            basis media sehari-hari dan emosi yang diungkapkannya dapat meme-
            ngaruhi keadaan emosi orang lain (emotional contagion) sebagaimana
            ditunjukkan sejumlah riset. Kekuatan media sosial ini menjadi salah
            satu pilar membangun perilaku membantu, berbagi dan kedermawan-
            an di antara masyarakat. Data longitudinal dari jaringan sosial menun-
            jukkan bahwa emosi beragam seperti kebahagiaan,  kesepian,  dan
                                                         89
                                                                   90
            depresi  dapat ditularkan antara individu yang terhubung secara tatap
                  91
            muka, baik secara langsung maupun secara daring.  Bahkan suasana
                                                        92
            emosional ketika merasakan curah hujan secara langsung oleh seorang
            pengguna FB (yang menulis di wall-nya) dapat dirasakan pengguna di
            kota lain meski tak merasakan curah hujan secara langsung. 93
                Riset eksperimental dengan sampel 689.003 pengguna di Face-
            book menunjukkan bahwa keadaan emosional dapat ditransfer ke
            orang lain melalui penularan emosi, mengarahkan orang untuk meng-
            alami emosi yang sama tanpa sadar. Bukti eksperimental menunjukkan

            89   J. H. Fowler dan N. A. Christakis, “Dynamic Spread of Happiness in a Large
              Social Network: Longitudinal Analysis Over 20 Years in the Framingham Heart
              Study,” BMJ 337, (2008): 2338. Doi: 10.1136/bmj.a2338
            90   J. T. Cacioppo dkk., “Alone in the Crowd: The Structure and Spread of Loneliness
              in a Large Social Network,” J Pers Soc Psychol 97, no. 6 (2009): 977–991.
            91   J. N. Rosenquist dkk., “Social Network Determinants of Depression,” Mol Psychi-
              atry 16, no. 3 (2011): 273–281.
            92   N. A. Christakis dan J. H. Fowler, “Social Network Visualization in Epidemiolo- Buku ini tidak diperjualbelikan.
              gy,” Nor Epidemiol 19, no. 1 (2009): 5–16. Lihat juga (1) J. Guillory dkk., “Upset
              Now? Emotion Contagion in Distributed Groups,” Proc CHI, (2011): 745–748.
              (2) A. D. I. Kramer, “The Spread of Emotion via Facebook,” Proc CHI 2012: 767–
              770. (3) A. Gruzd dkk., “Is Happiness Contagious Online? A Case of Twitter and
              the 2010 Winter Olympics,” System Sciences (HICSS), (2011).
            93   L. Coviello dkk., “Detecting Emotional Contagion in Massive Social Networks,”
              PLoS One 9, no. 3 (2014): 90315. Doi: 10.1371/journal.pone.0090315


            54    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78