Page 37 - Akutansi Perbankan Syariah Kelas XI (Edit)_Neat
P. 37

Akuntansi Perbankan Syariah XI PS





                               menggunakan
                               metode  didasarkan  pada  konsep  nilai  waktu  dari  uang  (time  value  of
                               money) tidak diperkenankan karena tidak dakomodasikan dalam kerangka
                               dasar.
                           7.  Potongan  pelunasan  piutang  murâbahah  yang  diberikan  kepada  pembeli
                               yang
                               melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati diakui
                               dengan menggunakan salah satu methode berikut :
                              a.  Jika  diberrikan  pada  saat  penyelesaian  maka  penjual  mengurangi
                                  piutang
                                  murâbahah dan keuntungan murâbahah
                              b.  Jika  diberikan  setelah  penyelesaian  maka  penjual  terlebih  dahulu
                                  menerima
                                  pelunasan  piutang  murâbahah  dari  pembeli  kemudian  penjual
                                  membayar  potongan  pelunasan  kepada  pembeli  dengan  mengurangi
                                  keuntungan
                                  murâbahah.
                           8.  Potongan angsuran murâbahah diakui sebagai berikut : a) Jika disebabkan
                               oleh  pembeli  yang  membayar  secara  tepat  waktu,  potongan  angsuran
                               diakui sebagai pengurang keuntungan murâbahah. b) Jika disebabkan oleh
                               penurunan
                               kemampuan membayar pembeli diakui sebagai beban.
                           9.  Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai
                               dengan  akad  dandenda  yang  diterima  diakui  sebagai  bagian  dana
                               kebajikan.
                           10. Pengakuan dan pengukuran uang muka adalah sebagai berikut : a) Uang
                               muka
                               diakui  sebagai  uang  muka  pembelian  sebesar  jumlah  yang  diterima.  b)
                               Pada sat barang jadi dibeli oleh pembeli maka uang muka diakui sebagai
                               pembayaran utang. c) jika barang batal di  beli  oleh pembeli  maka uang
                               muka dikembalikan kepada pembeli setelah diperhitungkan dengan biaya
                               – biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual.

                          Ilustrasi jurnal.
                                1.  Pada saat perolehan aset murâbahah
                                   Db : Persediaan / aset murâbahah
                                      Kr : Kas / Rekening pemasok/kliring
                                2.  Jika terjadi penurunan nilai aset murâbahah
                                       a.  Untuk murâbahah dengan pesanan mengikat
                                          Db : Beban Penurunan Nilai
                                             Kr : Persediaan / Aset Murâbahah
                                       b.  Untuk      murâbahah       tanpa      pesanan      mengikat
                                          Db : Kerugian Penurunan nilai
                                             Kr : Aset murâbahah
                                3.  Pada  saat  penjualan  aset  murâbahah  kepada  nasabah  ;  Pembayaran
                                   secara angsur
                                   Db : Piutang murâbahah
                                      Kr : Peresdiaan / Aset murâbahah




                                                                                                     35
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42