Page 34 - Akutansi Perbankan Syariah Kelas XI (Edit)_Neat
P. 34
Akuntansi Perbankan Syariah XI PS
3. Adanya kejelasan keuntungan (margin) yang dinginkan penjual kedua,
keuntungan harus dijelaskan nominalnya kepada pembeli kedua atau
dengan menyebiutkan prosentase dari harga beli.
4. Modal yang digunakan untuk membeli objek transaksi harus
merupakan barang mitsli, dalam artian terdapat padanannya dipasar,
alangkah baiknya bila menggunakan uang.
5. Obyek transaksi dan alat pembayaran yang digunakan tidak boleh
barang ribawi.
6. Akad jual beli pertama harus sah adanya.
7. Ba’i murabahah merupakan jual beli yang disandarkan pada sebuah
kepercayaan, karena pembeli percaya atas informasi yang diberikan
penjual tentang harga beli yang diinginkan.
D. Jenis-Jenis Murabahah
1. Murabahah dengan Pesanan (Murabahah to the purchase order)
Murabahah dapat dilakukan dengan pesanan ataupun tanpa
pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan, bank melakukan
pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah, dan dapat bersifat
mengikat atau tidak mengikat nasabah untuk membeli barang yang
dipesannya. Dalam murabahah melalui pesanan ini, si penjual boleh
meminta pembayaran hamish ghadiyah, yakni uang tanda jadi ketika ijab
qobul. Hal ini sekedar untuk menunjukkan bukti keseriusan si pembeli.
2. Tunai atau Cicilan
Dalam mura>bahah juga diperkenankan adanya perbedaan dalam
harga barang untuk cara pembayaran yang berbeda. Mura>bahah muajjal
dicirikan dengan adanya penyerahan barang diawal akad dan pembayaran
kemudian, baik dalam belntuk angsuran maupun sekaligus.
Skema Akad Jual Beli Murabahah
1. Negoisasi & Persyaratan
2. Akad Jual Beli
Bank Nasabah
6. Bayar
5. Terima Barang &
Dokumen
Supplier
3. Beli Barang
Penjual 4. Kirim
32