Page 31 - Akutansi Perbankan Syariah Kelas XI (Edit)_Neat
P. 31
Akuntansi Perbankan Syariah XI PS
Contoh kasus perhitungan dalam bank kovensional, yaitu:
b. Pada tanggal 1 Desember 2003, bapak rizal membuka deposito sebesar Rp
10.000.000, jangka waktu 1 bulan dengan tingkat bunga 9%. Berapa bunga
yang diperoleh bapak rizal pada saat jatuh tempo?
Jawab:
Bunga yang harus diperoleh bapak rizal adalah:
(Rp 10.000.000 x 31 hari x 9%) : 365 hari = Rp 76.438
Dari cotoh kasus di atas dapat disimpulkan, bahwa:
a. Perhitungan pada bank syari’ah, besar kecilnya pendapatan yang diperoleh
deposan bergantung pada:
1) Pendapatan bank
2) Nisbah bagi hasil antara nasabah dengan bank
3) Nominal deposito nasabah
4) Rata-rata deposito untuk jangka waktu yang sama pada bank.
b. Sedangkan perhitungan pada bank konvensional, besar kecilnya
pendapatan yang diperoleh deposanbergantung pada:
1) Tingkat bunga yang berlaku pada bank tersebut
2) Nominal deposito nasabah
3) Jangka waktu deposito.
E. Perlakuan Akuntansi Deposito Mudharabah
a. Pengakuan dan Pengukur
1) Dana investasi tidak terikat diakui sebagai investasi tidak terikat
pada saat terjadinya sebesar jumlah yang diterima. Pada akhir
periode akuntansi, investasi tidak terikat diukur sebesar nilai tercatat.
2) Bagi hasil investasi tidak terikat (mudharabah mutlaqoh)
dialokasikan kepada bank dan pemilik dana sesuai dengan nisbah
yang disepakati.
3) Bagi hasil mudharabah dapat dilakukan dengan dua metode yaitu
bagi laba (profit sharing) atau bagi pendapatan (revenue sharing).
4) Kerugian karena kesalahan atau kelalaian bank dibebankan kepada
bank.
b. Penyajian
1) Investasi tidak terikat dari pihak ketiga disajikan sebesar jumlah
nominalnya untuk masing-masing bentuk investasi tidak terikat.
2) Bagi hasil yang sudah diperhitungkan dan telah jatuh tempo tapi
belum diserahkan kepada deposan disajikan dalam pos kewajiban.
3) Bagi hasil yang sudah diperhitungkan pada akhir periode tetapi
belum jatuh tempo disajikan dalam pos bagi hasil yang belum
dibagikan.
d. Ilustrasi Jurnal
1) Pada saat penerimaan setoran
Debet : Kas/Kliring
Kredit : Investasi Tidak Terikat;Deposito Mudharabah
2) Pada saat penarikan tabungan
Debet : Investasi Tidak Terikat;Depositon Mudharabah
Kredit : Kas/Kliring/Pemindahbukuan
29