Page 13 - BUKU TEORI PRAKTEK PENDIDIKAN REKREASI_DRAFT 3_Neat
P. 13
4. Pemaknaan Olahraga dari Perspektif Psikologis
a.Olahraga sebagai Sarana Pengembangan Diri
Dari perspektif psikologis, olahraga dapat dipandang sebagai
sarana untuk pengembangan diri. Aktivitas fisik yang teratur
dikenal dapat meningkatkan kesehatan mental, seperti
mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Menurut penelitian
oleh Daniel Gould dalam Understanding Psychological
Preparation for Sport (2002), partisipasi dalam olahraga juga
dapat meningkatkan kepercayaan diri, motivasi, dan
ketahanan mental individu.
b.Olahraga dan Pembentukan Karakter
Olahraga juga berkontribusi pada pembentukan karakter dan
kepribadian. Melalui olahraga, individu belajar tentang
pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras. Kajian
literasi oleh Jean Côté dalam The Influence of the Family in the
Development of Talent in Sport (1999) menunjukkan bahwa
keterlibatan dalam olahraga sejak usia dini dapat membentuk
kepribadian yang lebih kuat dan membantu individu dalam
menghadapi tantangan hidup.
Olahraga lebih dari sekadar aktivitas fisik; ia adalah medium
yang kaya makna yang melibatkan aspek-aspek filosofis,
sosiologis, dan psikologis. Melalui olahraga, individu tidak
hanya meningkatkan kesehatan fisik mereka tetapi juga
mengembangkan karakter, membangun hubungan sosial, dan
memperkuat identitas budaya mereka. Kajian literasi
menunjukkan bahwa olahraga memainkan peran penting
dalam kehidupan manusia, baik sebagai ekspresi individual
maupun sebagai alat untuk integrasi dan kohesi sosial. Dengan
memahami pemaknaan yang lebih dalam tentang olahraga,
kita dapat menghargai lebih banyak nilai yang terkandung di
dalamnya dan memanfaatkannya untuk pengembangan diri
dan masyarakat.
12