Page 9 - BUKU TEORI PRAKTEK PENDIDIKAN REKREASI_DRAFT 3_Neat
P. 9
1.3 Pemaknaan Filsafat
Pemaknaan filsafat secara umum merujuk pada upaya
manusia untuk memahami secara mendalam tentang hakikat
realitas, pengetahuan, kebenaran, moralitas, dan eksistensi.
Filsafat adalah disiplin yang melibatkan perenungan kritis dan
sistematis terhadap pertanyaan-pertanyaan fundamental
yang berkaitan dengan hidup dan dunia.
Secara etimologis, kata "filsafat" berasal dari bahasa Yunani
"philosophia," yang berarti "cinta akan kebijaksanaan." Ini
menekankan bahwa filsafat adalah upaya untuk mencari
pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam, bukan
hanya untuk mengetahui fakta, tetapi untuk memahami
kebenaran yang lebih mendasar tentang dunia dan kehidupan
manusia. Filsafat melibatkan pencarian terus-menerus akan
kebenaran. Filosof tidak menerima begitu saja apa yang ada di
permukaan, tetapi berusaha untuk menggali lebih dalam dan
mempertanyakan asumsi-asumsi dasar. Filsafat berusaha
memahami realitas, baik yang tampak (fisik) maupun yang
tidak tampak (metafisik).
Filsafat mengajak individu untuk merenung dan mengkritisi
segala sesuatu, termasuk keyakinan, nilai-nilai, dan norma-
norma yang dianut. Filsafat tidak menerima pandangan secara
dogmatis, tetapi mengajarkan pentingnya berpikir kritis dan
mempertanyakan segala sesuatu demi mencapai
pemahaman yang lebih jelas dan rasional. Filsafat berfokus
pada pertanyaan-pertanyaan yang bersifat mendasar, seperti
"Apa itu keberadaan?" "Apa yang membuat sesuatu menjadi
benar atau salah?" "Bagaimana kita bisa mengetahui sesuatu
dengan pasti?" dan "Apa tujuan hidup?" Pertanyaan-
pertanyaan ini mencakup berbagai bidang, termasuk
metafisika, epistemologi, etika, logika, estetika, dan politik
8