Page 23 - ISI BUKU SAKU DIGITAL WADDAH
P. 23

menentukan  identitas  maupun  fungsi  gen  atau  fragmen  DNA  lainnya  dengan  cara
                       membandingkan sekuens-nya dengan sekuens DNA lain yang sudah diketahui.




               4.  METODE SEKUENSING


                   1.  Metode Maxam Gilbert

                          Metode sekuensing Maxam-Gilbert merupakan metode sekuensing DNA pertama

                   yang memanfaatkan bahan kimia untuk separasi dan penandaan urutan basa. Metode ini

                   memanfaatkan fosfat radioaktif untuk melabeli ujung 3’ DNA yang akan disekuensing.

                   Fragmen DNA berlabel di ujung 3’ dikenai pembelahan acak pada posisi adenin, timin,

                   guanin,  dan  sitosin  dengan  memanfaatkan  agen  kimia  tertentu.  Reaksi  kimia  terhadap

                   komponen basa didasari oleh tiga komponen kunci, yakni modifikasi basa, penghilangan

                   basa yang telah dimodifikasi dari gula, dan pemutusan strand DNA pada posisi gulanya.


                   2.  Teknik Medode Sanger


                       Metode  sanger  menggunaan  berbagai  komponen  yaitu  DNA  utas  tunggal  dalam
                   sebagai  template  DNA,  primer  yang  sesuai  (sepotong  kecil  DNA  yang  berpasangan
                   dengan  template  DNA  yang  berfungsi  sebagai  starting  point  untuk  replikasi,  DNA
                   polymerase (enzim yang mengkopi DNA selanjutnya menambahkan nukleotida baru ke
                   ujung 3 dari template), nukeotida normal dan dideoxynucleotide yang dilabel (radioaktif
                   atau  dengan  pewarna  fluorescent  Tahapan  metode  sekuensing  Sanger  yang  pertama
                   adalah  menyediakan  dsDNA  (double  strand  DNA),  dsDNA  (double  strand  DNA)
                   dipotong  menjadi  ssDNA  (single  strand  DNA),  ssDNA  hasil  potongan  dari  dsDNA
                   sebelumya dijadikan sebagai template (cetakan) DNA.



                   3.  Next Generation Sequencing (NGS)

                       generation  sequencing (NGS)  Adalah  Generasi  kedua  dari  teknologi  sekuensing.

                   Istilah  NGS  secara  kolektif  digunakan  untuk  mendeskripsikan  semua  teknologi

                   sekuensing selain teknologi sekuensing Sanger. Teknologi NGS membaca templat DNA

                   secara  acak  (random)  sepanjang  seluruh  genom  dengan  membuat  potongan-potongan

                   pendek  DNA  genom,  kemudian  menyambungkannya  dengan adapter (potongan  DNA

                   pendek yang didesain khusus untuk tujuan ini) agar dapat dibaca oleh mesin NGS secara

                   random  selama  proses  sintesis  DNA.  Dengan  demikian,  teknologi  NGS  sering  disebut
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28