Page 14 - Flipbook natasya sistem reproduksi
P. 14
9
2. Tuba fallopi
Tuba fallopi merupakan saluran yang menghubungkan ovarium dengan uterus,
tersusun atas jaringan sebagai berikut :
a. Otot polos menyusun hampir sebagian besar organ dalam termasuk tuba fallopi.
Otot polos berkontraksi untuk membantu pergerakan sel telur menuju uterus.
b. Terdapat 2 tipe sel epitel yang berbeda yaitu epitel bersilia bertujuan untuk
membantu menggerakkan ovum sepanjang saluran, dibantu oleh sel epitel secretori
yang mensekresikan mukus untuk membantu kelancaran pergerakan ovum. Seperti
seluruh organ manusia pada umumnya, tuba fallopi dilengkapi dengan pembuluh
darah, pembuluh darah berfungsi untuk mensuplai oksigen dan nutrien ke sel-sel
penyusun jaringan. Jadi fungsi utama tuba fallopi adalah sebagai saluran untuk
menghantarkan ovum ke uterus dan sebagai tempat terjadinya fertilisasi.
3. Uterus
Uterus tersusun atas 3 lapisan otot, yaitu perimetrium (bagian terluar), myometrium
(bagian tengah yang paling tebal), dan endometrium (lapisan terdalam yang tersusun
atas jaringan epitel sekretori dan kaya akan pembuluh darah). Tiga lapisan tersebut
dibagi berdasarkan posisinya di uterus, ketiga lapisan merupakan satu kesatuan otot
polos. Myometrium tebal dan elastis berperan saat kehamilan karena dapat
mengembang menyesuaikan dengan ukuran janin. uterin gland terbentuk dari
invaginasi endometrium yang mengalami penebalan selama masa proliferasi. Uterin
glan mensekresikan estrogen. Berperan dalam implantasi dan persiapan setelah
terjadinya konsepsi (fertilisasi). Jadi fungsi utama uterus adalah sebagai organ tempat
menempelnya zigot hasil konsepsi.
4. Vagina
Vagina merupakan saluran tempat terjadinya kopulasi, untuk itu vagina dilengkapi
dengan struktur sel khusus yaitu sel epitel pipih berlapis bertujuan untuk melindungi
dinding vagina dari pengaruh mekanis karena masuknya benda asing. Epitel pipih yang
berlapis-lapis memungkinkan adanya pergantian yang cepat terhadap lapisan epitel
terluar yang rusak. Untuk melumasi vagina, ada kelenjar bartholin yang analog dengan
kelenjar bulbouretal pada saluran reproduksi pria. Berfungsi untuk mensekresikan
mukus yang melumasi vagina dan vulva selama masa kopulasi.