Page 11 - Flip pdf_Roy
P. 11

d.      Uji runtun

                        Uji  Runtun  adalah  pengujian  yang  berdasarkan  adanya  keruntunan.  Runtun  adalah
               barisan huruf-huruf atau tanda-tanda yang identic yang didahului atau didikuti oleh sebuah huruf

               atau  sebuah  tanda  yang  berbeda.  Untuk  runtun  permulaan,  barisan  dimaksud  tidak  tidak
               didahului  oleh huruf atau tanda apapun. Demikian pula untuk runtun terakhir, barisan itu tidak

               diakhiri oleh huruf atau tanda yang berbeda. Panjang runtun ditentukan oleh banyak huruf atau

               tanda dalam setiap runtun.
                        Dengan adanya runtun ini , kita dapat menguji hipotesis tentang :

               a)  Data pengamatan telah diambil secara acak dari sebuah populasi, atau sampel yang diambil

                   dari sebuah populasi adalah acak.
               b)  Dua sampel acak berasal dari populasi  yang sama atau dua populasi  mempunyai distribusi

                   yang sama.


               e.       Uji median
               Hipotesis yang dihadapi :

                H0 : Dua  sampel  acak  telah  diambil  dari  dua  populasi  dengan  median  yang  sama  atau  telah

                     diambil dari populasi yang sama.
                H1 : kedua  sampel  itu  berasal  dari  dua  populasi  dengan  median  yang  berlainan  atau  dari  dua

                     populasi yang berlainan.


               f.       Uji kenormalan
                        Uji  kenormalan  secara  parametric  dengan  menggunakan  penaksiran  rata-rata   dan

               simpangan baku. Misalkan kita mempunyai sampel acak dengan hasil pengamatan X1, X2,…Xn.

               Berdasarkan  sampel  ini  akan  diuji  hipotesis  nol  bahwa  sampel  tersebut  berasal  dari  populasi
               berdistribusi normal melawan hipotesis tandingan bahwa distribusi tidak normal.

                        Untuk pengujian hipotesis nol tersebut kita tempuh prosedur berikut :

               a) Pengamatan     x1,x2,….,xn dijadikan   bilangan   baku   z1,z2,….,zn dengan   menggunakan
                   rumus          z1   =      ( x  dan  s  masing-masing  merupakan  rta-rata  dan  simpangan  baku

                   sampel ).



                                                              6
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16