Page 8 - Flip pdf_Roy
P. 8

BAB II

                                                      PEMBAHASAN
                       A.  STATISTIK NONPARAMETRIK


                       1.  PENGERTIAN STATISTIK NONPARMETRIK

                       Statistik Non-Parametrik adalah test  yang  modelnya tidak  menetapkan syarat-syaratnya
               yang  mengenai  parameter-parameter  populasi  yang  merupakan  induk   sampel  penelitiannya.

               Oleh  karena  itu  observasi-observasi  independent  dan  variabel  yang  diteliti  pada  dasarnya

               memiliki kontinuitas. Uji metode non parametrik atau bebas sebaran adalah prosedur pengujian
               hipotesa  yang  tidak  mengasumsikan  pengetahuan  apapun  mengenai  sebaran  populasi  yang

               mendasarinya kecuali selama itu kontinu.

               Pendeknya: Statistik  Non-Parametrik  adalah yaitu statistik  bebas  sebaran  (tidak  mensyaratkan
               bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Selain itu, statistik non-parametrik

               biasanya menggunakan skala pengukuran sosial, yakni nominal dan ordinal yang umumnya tidak
               berdistribusi normal.



                       2.   CIRI-CIRI STATISTIK  NONPARAMETRIK

               Ciri-Ciri Statistik Nonparametrik

               1.      Data tidak berdistribusi normal

               2.      Umumnya data berskala nominal dan ordinal
               3.      Umumnya dilakukan pada penelitian sosial

               4.      Umumnya jumlah sampel kecil



                   3.      METODE-METODE STATISTIC  NONPARAMETRIK

            ·         Metode statistik non parametrik :

               a.      Uji tanda (sign test)
                          Uji tanda digunakan untuk membandingkan data yang berpasangan. Adapun syarat-

                   syarat pada uji tanda yang harus dipenuhi, yaitu:
               v  Pasangan hasil pengamatan yang sedang dibandingkan bersifat independent

               v  Masing-masing pengamatan dalam tiap pasang terjadi karena pengaruh kondisi yang serupa.



                                                              3
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13