Page 8 - E-Modul Keanekaragaman Hayati berbasis Etnobotani Tumbuhan Bumbu dan Rempah Masakan Suku Bali di Sunda Kelapa
P. 8
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Keanekaragaman Hayati dan Keanekaragaman
Tumbuhan Bumbu dan Rempah Pada Masakan
Suku Bali Di Sunda Kelapa
A. Indikator Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan keanekaragaman hayati Indonesia.
2. Siswa dapat mengetahui tingkat keanekaragaman hayati.
3. Siswa mampu melakukan pengklasifikasian makhluk hidup.
4. Siswa mampu membuat kunci determinasi dan menggunakannya untuk mengidentifikasi
makhluk hidup yang di lingkungan sekitar siswa.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati, serta tingkat
keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
2. Siswa diharapkan mampu untuk mengidentifikasi tumbuhan bumbu dan rempah yang ada
dikehidupan mereka sehari-hari.
3. Siswa mampu melakukan pengumpulan data melalui observasi langsung dan objek
gambar mengenai keanekaragaman hayati tumbuhan bumbu dan rempah.
4. Siswa diharapkan mampu menyebutkan dan mengklasifikasikan tingkat takson pada
keanekaragaman hayati.
C. Uraian Materi
a. Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati adalah kekayaan hidup di bumi, jutaan tumbuhan,
hewan, dan mikroorganisme, genetika yang dikandungnya, dan ekosistem dimana
mereka melangsungkan kehidupannya. Setiap tingkatan organisme tersebut penting
bagi manusia karena merupakan sumber daya yang memiliki nilai ekonomis dan
ekologis yang cukup tinggi. Ekosistem hutan sebagai contoh, keanekaragaman spesies
menghasilkan berbagai macam flora dan fauna yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber
pangan, tempat bernaung, obat-obatan dan kebutuhan hidup lainnya (Primack, 2007).
Keanekaragaman hayati menurut World Wildlife Fund (1989) dalam Indrawan dkk.
(2007) adalah jutaan tumbuhan, hewan dan mikroorganisme, termasuk yang mereka
4