Page 32 - Modul Elektronik Muhammad Riza Firdausi
P. 32
2. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis yang terjadi karena dua spesies hidup bersama, satu spesies
diuntungkan sedangkan spesies lain tidak dirugikan, seperti contoh pada
ikan badut dan terumbu karang, ikan kecil yang berteduh di tumbuhan
teratai
3. Simbiosis Parasitisme Simbiosis Mutualisme Ikan dan Padi
(Sumber: https://www.isw.co.id)
Simbiosis parasitisme terjadi antar dua spesies hidup bersama, satu
spesies diuntungkan dan spesies lain dirugikan, organisme yang
diuntungkan yaitu parasit sedangkan organisme yang dirugikan yaitu
inang. Seperti contoh cacing pita yang hidup di usus manusia, ikan pearl
hidup di kloaka ketimun laut
4. Simbiosis Amensalisme
Simbiosis ini terjadi pada dua organisme berbeda spesies yang
berinteraksi, satu spesies dirugikan dan spesies lain tidak diuntungkan S. Komensalisme Ikan dengan Teratai
(Sumber: https://www.pikist.com)
seperti contoh Dinoflagellata dan fitoplankton. Dinoflagellata
menghasilkan senyawa alelokimia yang bisa menyebabkan kematian pada
fitoplankton dan binatang laut lainnya. Dinoflagellata juga menyebabkan
air laut menjadi kemerahan. Bagi Fitoplankton dan binatang laut lainnya ini
jelas merugikan. Dinoflagellata sendiri tidak mengalami kerugian ataupun
keuntungan dari kejadian ini.
D. Pola Interaksi dalam Ekosistem
Suatu ekosistem pasti terjadi interaksi antarkomponen ekosistem. Dari S. Parasitisme Ikan Pearl dan Ketimun Laut
(Sumber: https://www.re-tawon.com)
ekosistem ini terjadi aliran energi dan aliran materi dalam ekosistem.
1. Rantai makanan
Rantai makanan adalah jalur makan dan dimakan dari organisme pada
suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya yang membentuk urutan
dan arah tertentu. Rantai makanan menentukan jalur energi dan daur
unsur kimia di alam karena pada makanan terkandung energi dan materi.
Dalam rantai makanan, organisme autotrof (sebagai mata rantai I) S. Amensalisme Dinoflagellata dan Fitoplankton
(https://www.mdpi.com)
dimakan oleh herbivora yang merupakan konsumen tingkat pertama. Konsumen tingkat I dimakan oleh
karnivora yang merupakan konsumen tingkat II.
For Your Information
Berpikir Kritis
Berpikir kritis merupakan proses yang bertujuan supaya bisa menemukan gagasan dan membuat keputusan
yang tapat dan mendapat suatu kebenaran dari suatu permasalahan. Berpikir kritis memiliki beberapa
kriteria diantaranya mampu mengidentifikasi masalah, mampu menemukan sumber pendukung, mampu
menganalisis, mampu berpendapat yang relevan serta mampu menemukan solusi atas suatu permasalahan.