Page 33 - Modul Elektronik Muhammad Riza Firdausi
P. 33

Selanjutnya,  konsumen  tingkat  II  dimakan  oleh
                                                          konsumen  tingkat  III.  Dan  seterusnya.  Rantai  makanan
                                                          terbagi  menjadi  2  yaitu  rantai  makanan  perumput  dan

                                                          rantai makanan detritus. Rantai makanan perumput yaitu
                                                          makanan yang di mulai dari produsen. Sedangkan rantai
                                                          makanan detritus yaitu rantai makanan yang dimulai dari

                                                          detritus.  Pada  umumnya  pada  ekosistem  tidak  hanya
                                                          terdapat  satu  rantai  makanan.  Suatu  produsen  atau

                                                          detritus  bisa  dimakan  oleh  berbagai  konsumen    dan
                         Jaring Makanan                   suatu  konsumen  juga  dapat  mememakan  berbagai
                (Sumber: https://www.nesabamedia.com)
                                                          produsen dan detritus. Oleh karena itu pada  ekosistem
                                                          hubungan rantai makanan  sangat kompleks dan saling
                                                          berkaitan sehingga membentuk jaring makanan.




         Rantai Makanan Detritus (Sumber: https://kumparan.com)

         2.  Piramida Ekologi

         a.  Piramida Jumlah                               Rantai Makanan Perumput (Sumber: https://lifestyle.kontan.co.id)

         Penentuan  trofik  pada  piramida  jumlah  didasarkan  pada
                                                         2
         perhitungan jumlah individu tiap satuan luas (per m ). Organisme di
         tingkat  trofik  pertama  biasanya  paling  melimpah,  sedangkan

         organisme  di  tingkat  kedua,  ketiga  dan  selanjutnya  semakin
         berkurang.  Dapat  dikatakan  bahwa  pada  kebanyakan  komunitas

         normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme
         herbivora.  Penggunaan  piramida  jumlah  sering  mengalami
         kesulitan,  diantaranya  jika  ingin  membandingkan  dua  ekosistem
                                                                                     Piramida Jumlah
         yang berbeda dengan menghitung jumlah binatang dan tumbuhan             (Sumber: https://brainly.co.id)
         yang  mendukung  ekosistem  tersebut.  Oleh  karena  itu,  piramida
         jumlah kurang membantu dalam memperagakan aliran energi dalam ekosistem.

         b.  Piramida biomassa

           Penentuan tiap tingkatan trofik pada piramida didasarkan pada
                                                                       2
         pengukuran  massa  individu  dalam  gram  berat  kering  per  m .
         Piramida  biomassa  menggambarkan  yang  lebih  realistik
         dibandingkan piramida jumlah. Biomassa adalah berat kering suatu

         organisme. Untuk mengukur biomassa pada tingkat trofik, terlebih
         dicari  rerata  berat  organisme  pada  tingkat  trofik,  lalu  jumlah
         organisme  setiap  tingkat  trofik  diperkirakan.  Untuk  menghindari
                                                                                    Piramida Biomassa
         kerusakan  habitat,  biasanya  hanya  diambil  sedikit  sampel  dan   (Sumber: https://pak.pandani.web.id)
         diukur, lalu total seluruh biomassa dihitung. Umumnya berbentuk menyempit dari dasar ke puncak.
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38