Page 32 - Buku Keterbacaan
P. 32
Titik temu antara jumlah kalimat dan suku kata berada di daerah
kelas 11. Artinya, teks tersebut cocok untuk kelas 10, 11, dan 12.
Teks yang dijadikan contoh adalah salah satu teks pada buku teks
Bahasa Indonesia kelas X Kurikulum 2013 terbitan pemerintah.
Dengan demikian, teks tersebut dapat dikatakan memiliki tingkat
keterbacaan yang tinggi karena sesuai dengan tingkatannya, yaitu
teks untuk kelas X dan memiliki tingkat keterbacaan untuk kelas X.
2.1. Penggunaan formula fry untuk teks panjang (buku)
Dalam mengajar, tentu saja guru tidak hanya memberikan bacaan
yang ada dalam buku teks saja. Guru perlu memberikan bahan bahan
bacaan tambahan untuk dapat meningkatkan pengetahuan siswa serta
membudayakan membaca. Dalam memilih bahan bacaan berupa buku
yang bersisi satu buah teks panjang tersebut, tentu guru diharapkan
dapat memilihkan buku yang memiliki tingkat keterbacaan tinggi.
Untuk menghitung tingkat keterbacaan, dapat digunakan formula
fry seperti pada perhitungan teks sederhana yang telah dibahas pada
poin sebelumnya. Akan tetapi, ada sedikit perbedaan di sini, yaitu
26 27
Formula Keterbacaan Fry Bahan Ajar Keterbacaan