Page 237 - RBDCNeat
P. 237
Nasyid ini seolah mewakili isi hatiku dan selalu
menemaniku dalam pengharapan ini. Saat ini aku hanya
bisa membayangkan bagaimana bentuk Kakbah tanpa tahu
kapan aku ini bisa sampai di sana. Namun, aku tetap yakin
suatu saat pasti bisa bersujud di depan Kakbah, berdoa di
Multazam, mengucapkan salam dan bershalawat di dekat
makam kekasih-Mu, Muhammad saw. Alangkah indahnya
jika saat-saat itu datang menghampiriku. Kapan pun Allah
mengundangku untuk menjadi tamu-Nya, walaupun sampai
di penghujung akhir hayatku, aku akan tetap menunggu
dengan sabar dan doa.
“Ya Allah… izinkanlah hamba-Mu ini untuk menjadi tamu-
Mu yang Engkau jamu di Baitullah sana, di tempat yang
banyak dirindukan kaum muslimin. Ya Rabb… berikanlah
hamba kesempatan untuk bisa bersujud di depan Kakbah-
Mu, sebelum malaikat maut menjemput hamba. Ya Allah Yang
Maha Pengasih… semoga Engkau sudi menjadikan air mata ini
menjadi air mata kerinduan akan Baitullah-Mu. Semoga air
mata ini menjadi tiket bagi hamba untuk menuju Baitullah-
Mu. Semoga air mata ini jugalah yang akan menjadi saksi
kerinduan hamba. Amin,”
5. Bertemu dengan Reza M. Syarif
Entah apa yang saat itu ada di benak Reza M. Syarif
ketika melihat orang sepertiku ini ada di sekitar para peserta
pelatihannya. Saat itu adalah pertama kalinya aku mengikuti
acara pelatihan motivasi bersama Reza M. Syari. Otomatis
Roda Berputar dalam Cahaya | 201