Page 344 - RBDCNeat
P. 344

perjalanan. Terpaksa aku turun terlebih dahulu dari motor.
            Sopir motor segera berusaha membetulkan motornya agar
            bisa jalan kembali. Aku sempat ingung karena posisi studio
            MQFM masih jauh. Kalau aku naik angkot sendiri khawatir
            tidak keburu waktunya karena sudah mempet. Setelah
            diusahakan, alhamdulillah motornya bisa hidup kembali.
            Kami segera bergegas menuju studio MQFM. Pukul 15.50
            kami baru sampai di Masjid DT yang dekat dengan studio
            MQFM. Kami langsung melaksanakan shalat asar terlebih
            dahulu. Pukul 16.00 tepat kami selesai shalat lalu kami pun
            langsung menuju studio MQFM.

                “Pasti Kang Badri sudah ada di studio MQFM.” pikirku.
            Ternyata, ketika aku sampai di studio MQFM, program acara
            Kang Badri baru dimulai dan Kang Badri sebagai pematerinya
            belum hadir. Begitu aku sampai di studio MQFM aku masuk
            sambil mengucapkan salam dengan suara khas yang aku
            miliki. Lalu, seorang laki-laki keluar dari dalam studio
            sambil menjawab salam dan menyapaku. Raut mukanya
            menunjukkan rasa heran ketika melihatku hadir di studio.
            Dia pun menanyakan keperluanku datang ke studio MQFM.
                Aku bilang kalau aku diminta datang ke studio oleh
            Kang Badri. Dia pun mempersilahkan aku masuk ke dalam
            dan disuguhi air minum. Sambil Menunggu Kang Badri, aku
            berbincang dengan para penyiar radio MQFM yang saat itu
            ada di sana. Mereka seperti merasa aneh melihat aku ada
            di sana. Ternyata para kru radio MQFM tidak ada yang tahu
            bahwa aku akan siaran bersama Kang Badri. Mereka mengira
            aku akan berkonsultasi saja dengan Kang Badri.


            308 | Roda Berputar dalam Cahaya
   339   340   341   342   343   344   345   346   347   348   349