Page 345 - RBDCNeat
P. 345
Pandanganku menyapu ke sekeliling. Aku melihat ke arah
operator yang sedang menerima telepon.
Aku mendengar operator itu berkata kapada penelepon,
“Kang, ini Teh Dini sudah ada di studio MQFM.” Setelah operator
menutup teleponnya, dia bilang kepadaku, “Teh, menunggunya
di dalam studio saja. Kang Badrinya masih di jalan.”
“Oh… rupanya penelepon tadi Kang Badri.” batinku.
Namun, aku lebih memilih duduk di luar sambil menunggu
Kang Badri. Kalau aku duduk di dalam khawatir mengganggu
para kru yang sedang sibuk bekerja.
Sekitar pukul 16.15 Kang Badri sampai di studio dan
langsung menyapaku, ”Assalamu'alaikum. Din, gimana
kabarnya?” Kang Badri lalu mengajakku masuk ke studio
untuk siaran. Setelah berada di ruang siaran, Kang Badri
menyuruhku untuk memakai headphone. Meski aku agak
kesulitan memakai headphone, aku harus berjuang untuk
memakai headphone sendiri. Apalagi yang ada di sana
semuanya laki-laki kecuali aku, sehingga tidak ada yang bisa
membantuku. Waktu itu, penyiar yang betugas memandu
acara “Inspirasi Sore” adalah Kang Dimas Andriyansya. Acara
dibuka oleh penyiar yang dilanjutkan dengan perbincangan
bersama Kang Badri.
“102,7 MQFM, Iinspirasi Keluarga Indonesia. Anda masih
bersama kami, tepat pukul 16,22. Terima kasih masih bersama
Sahabat Siar Anda, Dimas Andriyansyah sampai pukul 17,30
Wib nanti. Kali ini saya sudah ditemani oleh salah seorang
narasumber dan tamu kita pada sore ini. Kita akan berbincang
Roda Berputar dalam Cahaya | 309