Page 65 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 65

- 51 -



                                   b.    belum  memiliki  naskah  perjanjian  PLN,  PDN,  atau
                                         Hibah dan nomor register;
                                   c.    masih  terpusat  dan  belum  didistribusikan  ke  Satker-
                                         Satker daerah;
                                   d.    masih  memerlukan  hasil  reviu/audit  dari  Badan
                                         Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;
                                   e.    belum  mendapatkan  persetujuan  komisi  terkait  di
                                         Dewan Perwakilan Rakyat;
                                   f.    menindaklanjuti  kebijakan  Pemerintah  mengenai
                                         pemotongan anggaran terhadap alokasi anggaran atau
                                         pagu APBN/APBN Perubahan;
                                   g.    belum memiliki RBA untuk Satker BLU;
                                   h.    tidak  dilengkapi  data  dan/atau  dokumen  pendukung
                                         terkait yang diperlukan; dan/atau
                                   i.    belum  memiliki  rencana  kebutuhan  barang  milik
                                         negara  hasil  penelaahan  dalam  hal  usulan  anggaran
                                         berkaitan dengan pengadaan barang milik negara yang
                                         menjadi  objek  perencanaan  kebutuhan  barang  milik
                                         negara  dan/atau  pemeliharaan  barang  milik  negara
                                         sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan mengenai
                                         perencanaan kebutuhan barang milik negara dan/atau
                                         pemeliharaan barang milik negara.

                                                                 Pasal 72
                                   Pemberian catatan hal-hal khusus sebagaimana dimaksud
                                   dalam Pasal 68 ayat (1) huruf d, dilakukan terhadap:
                                   a.    alokasi  anggaran  yang  digunakan  untuk  pengesahan
                                         kegiatan yang dilanjutkan di tahun berikutnya;
                                   b.    Tunggakan tahun yang lalu;
                                   c.    pencantuman  volume  pembangunan  gedung  negara
                                         dan pengadaan kendaraan bermotor; atau
                                   d.    pelaksanaan  kegiatan/Keluaran  dengan  mekanisme
                                         kerjasama  Pemerintah  dan  badan  usaha  melalui
                                         pembayaran ketersediaan layanan/availability payment
                                         pada tahun pertama oleh pihak ketiga, dan waktu mulai
                                         dialokasikannya        dana     dalam      RKA-K/L        untuk
                                         pembayaran ketersediaan jasa layanan.

                                                                 Pasal 73
                                   (1)  Menteri  Keuangan  c.q.  Direktur  Jenderal  Anggaran
                                         menghimpun  RKA-K/L  Pagu  Anggaran  K/L  hasil
                                         penelaahan  menjadi  himpunan  RKA-K/L  untuk
                                         selanjutnya  digunakan  sebagai  salah  satu  dasar
                                         penyusunan  rancangan  Undang-Undang  mengenai
                                         APBN beserta nota keuangan.
                                   (2)  Rancangan  Undang-Undang  mengenai  APBN,  nota
                                         keuangan,  dan  himpunan  RKA-K/L  sebagaimana
                                         dimaksud pada ayat (1), disampaikan oleh Pemerintah
                                         kepada  Dewan  Perwakilan  Rakyat  paling  lambat
                                         minggu  kedua  bulan  Agustus  untuk  dilakukan
                                         pembahasan.
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70