Page 74 - Buku SKI XII MA
P. 74

Di antara Kerajaan Islam yang menonjol di Nusa Tenggara adalah Kesultanan

                  Bima. Rajanya yang pertama adalah Ruma Ma Bata Wadu yang bergelar Sultan Bima I
                  atau Sultan Abdul Khair (1611-1640). Literatur mengenai sejarah Kesultanan Bima di

                  abad  XX  dapat  diperkaya  pada  gambaran  terperinci  Syair  Kerajaan  Bima.  Syair
                  Kerajaan Bima mengisahkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di Kesultanan Bima pada

                  kurun 1815-1829. Ada empat kejadian yang diceritakan dalam syair tersebut: wafatnya

                  sultan,  diangkatnya  penggantinya,  serangan  perompak  dan  meletusnya  Gunung
                  Tambora. Syair Kerajaan Bima dikarang seorang khatib yang bernama Lukman, yang

                  masih merupakan kerabat Sultan Bima, sekitar tahun 1830.
               G. Peranan Kerajaan terhadap Perkembangan Islam di Indonesia

                        Dalam perkembangannya, kerajaan Islam ini memiliki peran yang sangat besar

                  dalam proses penyebaran agama Islam di tanah air. Beberapa peran dari kerajaan Islam
                  yang dianggap penting tersebut di antaranya adalah:

                   1.  Ketika agama Islam dianut oleh Raja atau Sultan dan juga para pejabat Istana serta

                       para  bangsawan  dan  diikuti  seluruh  keluarganya  maka  diikuti  pula  lapisan
                       masyarakat secara umum.

                   2.  Kegiatan politik dan ekonomi kerajaan Islam menjadi sarana dalam melaksanakan

                       dakwah.
                   3.  Dakwah  Islam  menjadi  motivasi  dan  spirit  dalam  mengusir  penjajah  dari  bumi

                       nusantara.
                   4.  Memudahkan  transaksi  perdagangan  dengan  para  pedagang  dari  kawasan  Timur

                       Tengah.  Pada  saat  itu,  para  pedagang  dari  Gujarat  kerap  berkelana  hingga  ke
                       daerah  yang  jauh  untuk  berdagang.  Dengan  adanya  kerajaan  Islam,  maka  ada

                       kesamaan  budaya  dari  kedua  belah  pihak  sehingga  lebih  memudahkan  dalam

                       menjalin hubungan.
                   5.  Mengubah budaya upeti yang banyak digunakan di zaman kerajaan sebelumnya.

                       Hal ini memberikan kemudahan pada rakyat karena tidak lagi mendapatkan beban
                       membayar  upeti  kepada  penguasa  secara  berlebihan.  Kalau  pun  kerajaan

                       memerlukan penggalangan dana lain, maka nilainya menjadi berbeda karena dalam
                       Islam menyumbang kepada pihak lain merupakan tindakan mulia dan hanya Allah

                       yang akan membalas dengan cara yang tidak pernah diketahui bahkan tak pernah

                       dibayangkan oleh orang yang memberi sumbangan tersebut. Upaya memakmurkan
                       rakyat  menjadi  tujuan  kerajaan  Islam  yang  lebih  mudah  diwujudkan. Tentu  saja








               62   SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XII
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79