Page 99 - Buku SKI XII MA
P. 99
keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kekesatriaan,
dan kearifan lokal.
3. Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie (w.2019 M)
Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, lahir di
Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 –
meninggal di Jakarta pada umur 83 tahun. Beliau
adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga.
Sebelumnya, B.J. Habibie menjabat sebagai Wakil
Presiden Republik Indonesia ke-7, menggantikan Try
Sutrisno. B. J. Habibie menggantikan Soeharto yang
https://id.wikipedia.org/
Gambar 4.9 BJ Habibie
mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998.
B.J. Habibie kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu
1999. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari (sebagai wakil presiden) dan
juga selama 1 tahun dan 5 bulan (sebagai presiden), B. J. Habibie merupakan
Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek.
Dari sekian banyak presiden Indonesia, B. J. Habibie merupakan satu-
satunya Presiden yang berasal dari Gorontalo, Sulawesi dari garis keturunan
Ayahnya yang berasal dari Kabila, Gorontalo dan Jawa dari ibunya yang berasal
dari Yogyakarta. Saat ini, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah menginisiasi
dibangunnya Monumen B.J. Habibie di depan pintu gerbang utama Bandar
Udara Djalaluddin, di Kabupaten Gorontalo. Selain itu, masyarakat Provinsi
Gorontalo pun sempat mengusulkan nama B.J. Habibie digunakan sebagai nama
universitas negeri setempat, menggantikan nama Universitas Negeri Gorontalo
yang masih digunakan.
B.J. Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan
Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Ayahnya yang
berprofesi sebagai ahli pertanian yang berasal dari etnis Gorontalo, sedangkan
ibunya dari etnis Jawa. Alwi Abdul Jalil Habibie (Ayah dari B.J. Habibie)
memiliki marga "Habibie", salah satu marga asli dalam struktur sosial Pohala'a
(Kerajaan dan Kekeluargaan) di Gorontalo. Sementara itu, R.A. Tuti Marini
Puspowardojo (Ibu dari B.J. Habibie) merupakan anak seorang dokter spesialis
mata di Jogjakarta, dan ayahnya yang bernama Puspowardjojo bertugas sebagai
pemilik sekolah.
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XII 87