Page 35 - pelatihan flip pdf
P. 35

SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINIER DUA VARIABEL

                     Pertidaksamaan linear dapat diartikan sebagai sebuah pertidaksamaan dimana peubah

               bebasnya  memiliki  bentuk  linear  (berpangkat  satu).  Sedangkan  Pertidaksamaan  linier  dua

               variabel adalah pertidaksamaan linier yang memiliki dua variabel atau dua peubah bebas.
               Beberapa contoh pertidaksamaan linier dua variabel:

                         a.  2   +    < 0

                         b.     + 2   > 0
                         c.  2   + 4   ≥ 16

                         d.     +    ≤ 8

               1.  Menentukan Daerah Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
                        Berikut ini adalah cara yang dapat dilakukan untuk menentukan himpunan ataupun daerah

                  penyelesaian dari pertidaksamaan linier dua variabel:
                                    ax + by ≤  c

                  1.  Buatlah garis ax + by = c dengan cara menentukan dua titik yang berbeda pada garis tersebut
                     di dalam diagram cartesius. Diagram kartesius nantinya akan terbagi menjadi dua bagian

                     yang dipisahkan oleh garis itu.
                    2.  Lakukan  subtitusi  terhadap  sebuah  titik  pada  salah  satu  bagian  ke  dalam  sistem

                     pertidaksamaan tersebut. Jikalau hasilnya merupakan pernyataan yang benar, artinya daerah

                     tersebut merupakan penyelesaiannya, akan tetapi bila pernyataanya salah maka bagian lain
                     lah yang menjadi penyelesaiaanya.

                  3.  Arsirlah pada bagian yang menjadi daerah penyelesaian.

               2.  Contoh soal
                  Tentukanlah daerah penyelesaian yang memenuhi sistem pertidaksamaan 2x + 3y ≤ 12

                  Jawab:
                  Pertama, Gambar garis2   + 3   = 12, dengan cara pilih dua titik

                            Apabila    = 0 maka :

                            2.0 + 3y = 12
                            3y = 12

                            y = 4 titik (0,4)


                            Apabila y = 0 maka:

                            2x + 3.0 = 12
                            2x = 12
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40