Page 36 - PENDIDIKAN SEKSUAL SERIES 2
P. 36
6. Beri contoh langsung dari kehidupan sehari-hari
Misalnya :
“Ibu juga kadang marah kalau rencana berubah. Tapi Ibu tarik napas dulu
supaya lebih tenang.”
Ini membantu anak belajar cara merespons perasaan dengan sehat.
7. Konsultasi dengan guru, terapis wicara, atau psikolog jika perlu
Anak dengan hambatan bahasa atau ekspresi emosi yang ekstrem
mungkin membutuhkan dukungan profesional.
5. Cara Membantu Anak Mengenali dan Mengelola Emosinya
Remaja dengan disabilitas intelektual bisa merasakan berbagai emosi
seperti senang, sedih, marah, malu, takut, atau bingung—sama seperti
remaja lainnya. Namun, mereka sering kesulitan dalam menyadari,
menamai, dan mengelola perasaan tersebut secara mandiri. Karena itu,
dukungan dari orang tua sangat penting untuk membantu anak
mengembangkan kecerdasan emosionalnya secara bertahap.
a. Mengapa Anak Perlu Belajar Mengelola Emosi?
Anak yang tidak bisa memahami emosinya sendiri akan
kesulitan mengatur perilaku dan menjalin hubungan sosial.
Anak bisa mengekspresikan perasaan secara ekstrem, seperti
tantrum, menutup diri, atau perilaku agresif.
Jika anak tidak diajarkan sejak dini, ia akan menjadi lebih
rentan terhadap stres, kecemasan, dan penolakan sosial.
b. Langkah-Langkah untuk Membantu Anak Mengenali dan Mengelola.
Emosi
1. Ajarkan Mengenali Emosi Dasar
Mulailah dengan emosi yang paling sederhana dan sering muncul,
seperti:
Senang
Sedih
Marah
Takut
Parent As Teacher - series 2 32

