Page 33 - PENDIDIKAN SEKSUAL SERIES 2
P. 33
d. Apa yang bisa dilakukan orang tua:
1. Jelaskan perasaan dengan bahasa yang sederhana
Gunakan kalimat seperti:
“Kalau kamu merasa senang saat bersama seseorang, itu bisa disebut rasa
suka. Tapi rasa suka itu harus dihormati dan tidak boleh membuat orang
lain tidak nyaman.”
2. Bedakan antara “teman”, “suka”, dan “cinta”
Gunakan gambar atau permainan peran. Misalnya:
Teman → saling membantu
Suka → ingin lebih dekat
Cinta → hanya untuk dua orang dewasa yang sudah siap
3. Ajarkan batasan fisik dan sosial secara eksplisit
Misalnya:
Tidak boleh menyentuh orang lain tanpa izin
Jika suka seseorang, bicarakan dulu ke orang tua atau guru
4. Latih keterampilan sosial secara berulang
Gunakan cerita, boneka, atau simulasi: bagaimana menyapa,
bagaimana bersikap saat menyukai seseorang, dan bagaimana
menerima penolakan.
4. Tantangan dalam Mengungkapkan Perasaan
Setiap remaja akan mengalami banyak perasaan saat memasuki masa
pubertas—mulai dari senang, malu, bingung, marah, cemas, hingga
tertarik pada orang lain. Namun, bagi remaja dengan disabilitas
intelektual, menyadari, memahami, dan menyampaikan perasaan ini
bukanlah hal yang mudah.
Sebagian besar remaja dengan Disabilitas Intelektual memiliki hambatan
dalam fungsi kognitif, komunikasi, serta keterampilan sosial, sehingga
mereka tidak selalu bisa mengungkapkan perasaan secara jelas atau tepat.
Bahkan kadang mereka sendiri tidak tahu atau tidak bisa menamai apa
yang sedang mereka rasakan.
Parent As Teacher - series 2 29

