Page 28 - PENDIDIKAN SEKSUAL SERIES 2
P. 28
1. Suasana Hati yang Berubah-ubah
Saat pubertas, anak laki-laki bisa menjadi lebih mudah marah,
tersinggung, atau merasa sedih tanpa alasan yang jelas. Hal ini terjadi
karena tubuh mereka sedang dibanjiri oleh hormon, termasuk hormon
testosteron yang tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga emosi.
Anak dengan disabilitas intelektual mungkin menunjukkan perubahan
suasana hati dengan cara yang tidak langsung, seperti menjadi lebih
diam, menangis tiba-tiba, atau justru menjadi hiperaktif dan sulit
diarahkan. Beberapa anak mungkin belum bisa mengungkapkan
bahwa mereka sedang merasa “kesal” atau “kecewa”. Perubahan
emosi ini bisa lebih sulit dipahami karena mereka belum mampu
menghubungkan perasaan yang muncul dengan apa yang terjadi
dalam tubuh mereka. Misalnya, anak mungkin merasa gelisah atau
ingin menyendiri, tetapi tidak bisa menjelaskan bahwa dirinya sedang
merasa “tidak nyaman karena perubahan hormon.”
a. Apa yang bisa dilakukan orang tua:
Pahami bahwa perubahan emosi bukan karena anak sengaja
bersikap “tidak baik”, melainkan karena tubuhnya sedang
menyesuaikan diri dengan hormon baru.
Bersikap tenang saat anak menunjukkan emosi kuat, dan bantu ia
belajar mengenali perasaan yang sedang dialami.
Gunakan kalimat seperti:
“Kamu lagi sedih, ya?” atau “Kamu kelihatan kesal.”
Gunakan gambar ekspresi wajah (senang, marah, takut, sedih)
agar anak bisa menunjuk perasaan yang sedang dirasakannya.
Jangan buru-buru menyuruh anak diam atau berhenti marah.
Dengarkan dulu dan beri ruang untuk merespons.
Parent As Teacher - series 2 24

