Page 25 - PENDIDIKAN SEKSUAL SERIES 2
P. 25
8. Keringat dan Bau tubuh
Selama masa pubertas, tubuh mulai menghasilkan lebih banyak keringat,
dan bau tubuh pun menjadi lebih kuat. Hal ini wajar dan merupakan
bagian dari perubahan fisik yang alami. Remaja berkeringat jauh lebih
banyak dibandingkan saat masih anak-anak. Karena itu, menjaga
kebersihan tubuh menjadi sangat penting untuk membantu mengurangi
rasa tidak percaya diri akibat bau badan atau keringat berlebih.
Keringat diproduksi oleh dua jenis kelenjar di tubuh, yaitu kelenjar ekrin
dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin tersebar di seluruh permukaan tubuh
dan menghasilkan keringat yang ringan dan jernih. Fungsi utamanya
adalah untuk mendinginkan tubuh saat suhu tubuh meningkat, misalnya
saat anak bermain, berolahraga, atau saat cuaca panas. Sementara itu,
kelenjar apokrin mulai aktif saat anak memasuki masa pubertas. Kelenjar
ini terletak di area tertentu seperti ketiak dan sekitar alat kelamin.
Keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau. Bau badan muncul saat
bakteri di kulit memecah keringat, terutama dari kelenjar apokrin. Keringat
yang dihasilkan kelenjar apokrin mengandung protein dan lemak, yang
bisa dipecah oleh bakteri di permukaan kulit. Proses inilah yang
menyebabkan bau badan (body odor/BO) muncul.
Keringat bisa muncul karena berbagai hal,
seperti suhu tubuh yang tinggi, aktivitas fisik,
rasa cemas atau stres, perubahan hormon saat
pubertas, atau bahkan kondisi medis tertentu.
Berkeringat setiap hari adalah hal yang
normal, dan tidak selalu berarti tubuh sedang
tidak sehat. Setiap orang memiliki bau tubuh
yang khas, dan belajar mengelola bau tersebut
adalah bagian penting dari proses anak
tumbuh menjadi remaja yang mandiri dan
sehat.
Parent As Teacher - series 2 21

