Page 22 - PENDIDIKAN SEKSUAL SERIES 2
P. 22
7. Mastrubasi
Masturbasi adalah aktivitas menyentuh atau menggosok alat kelamin
(penis) sendiri untuk mendapatkan rasa nyaman atau kenikmatan.
Masturbasi sering kali menjadi pengalaman seksual pertama seseorang.
Ini adalah bentuk umum dari aktivitas seksual yang melibatkan
menyentuh alat kelamin. Aktivitas ini bisa terjadi secara tidak disengaja
(misalnya saat anak menggosok tubuhnya pada permukaan tertentu),
atau secara sadar karena anak merasa senang saat melakukannya.
Masturbasi sering menyebabkan ejakulasi (keluarnya air mani dari
penis).
a. Kenapa Anak Bisa Melakukan Masturbasi?
Masturbasi biasanya mulai muncul selama masa pubertas, ketika
hormon-hormon seksual, terutama testosteron, mulai aktif dalam
tubuh anak. Hormon ini menimbulkan dorongan seksual alami,
termasuk rasa penasaran terhadap tubuh sendiri dan sensasi
menyenangkan saat menyentuh alat kelamin.
Pada anak dengan disabilitas intelektual, masturbasi bisa terjadi
karena beberapa alasan:
1.Rasa penasaran terhadap tubuh dan perubahan fisik yang
sedang dialami.
2.Perasaan senang atau nyaman saat menyentuh bagian tubuh
tertentu, tanpa menyadari maknanya.
3.Sebagai respon terhadap stres, bosan, cemas, atau ketegangan
emosional.
4.Anak mungkin secara tidak sengaja menemukan sensasi ini
dan mengulanginya karena terasa menyenangkan.
b. Apakah Masturbasi Berbahaya?
Secara umum, masturbasi tidak berbahaya secara fisik. Ini adalah
bagian normal dari perkembangan seksual yang dialami oleh
banyak remaja, baik yang non-disabilitas maupun yang memiliki
kebutuhan khusus. Masturbasi juga tidak menyebabkan penyakit,
kebutaan, atau kerusakan otak, seperti mitos yang dulu sering
beredar.
Parent As Teacher - series 2 18

