Page 34 - PENDIDIKAN SEKSUAL SERIES 2
P. 34
a. Mengapa Remaja dengan DI Mengalami Kesulitan Mengungkapkan
Perasaan?
Beberapa faktor penyebabnya antara lain:
1. Terbatasnya kosa kata emosional
Anak mungkin belum mengenal kata seperti “frustrasi”, “cemas”,
“iri”, atau “kesepian”, sehingga mereka hanya bisa mengucap
“nggak enak”, “nggak mau”, atau bahkan diam saja.
2. Kesulitan membedakan emosi yang mirip
Anak bisa kesulitan membedakan mana yang “marah” dan mana
yang “sedih”, atau menyamakan “takut” dengan “malu”. Akibatnya,
respons mereka bisa tampak tidak sesuai atau membingungkan.
3. Kurangnya kemampuan untuk menghubungkan perasaan dengan
penyebabnya, Contoh:
Anak merasa sedih karena dikucilkan teman, tapi tidak bisa
menjelaskan apa yang terjadi dan hanya menunjukkan sikap
menarik diri atau meledak dalam kemarahan.
4. Respons sosial yang tidak tepat
Karena keterbatasan pemahaman sosial, anak bisa menunjukkan
perasaan lewat cara yang dianggap tidak pantas, seperti memukul,
tertawa-tawa saat gugup, atau terlalu menempel pada orang yang
disukainya.
b. Tantangan yang Sering Terjadi
Situasi Respon Anak yang Mungkin Terjadi
Merasa malu karena mimpi Menolak bicara, bersembunyi,
basah menangis
Marah karena dipermalukan Memukul, melempar barang, atau
teman melarikan diri
Cemburu karena teman Menempel terus, tidak mau berganti
dekat dengan orang lain aktivitas
Takut atau bingung dengan
Menolak mandi atau melihat cermin
perubahan tubuh
Suka pada seseorang tapi tidak tahu Menyentuh orang lain secara tidak
caranya mengungkapkan pantas, menulis surat cinta berlebihan
Parent As Teacher - series 2 30

