Page 13 - PENDIDIKAN SEKSUAL SERIES 1
P. 13
Seiring bertambahnya usia, remaja mulai membangun hubungan sosial
yang lebih luas, termasuk pertemanan dan ketertarikan terhadap lawan
jenis. Bagi remaja dengan disabilitas intelektual, membangun hubungan
sosial dapat menjadi tantangan, terutama dalam memahami batasan,
norma sosial, dan etika dalam berinteraksi. Pendidikan seks membantu
anak memahami apa itu hubungan yang sehat, bagaimana
memperlakukan orang lain dengan hormat, dan bagaimana menjaga
batasan pribadi dalam berinteraksi. Anak juga diajarkan tentang
pentingnya persetujuan, menghargai diri sendiri, dan menghormati hak
orang lain. Melalui pemahaman ini, anak dapat membangun hubungan
yang positif, saling menghormati, serta mengurangi risiko perilaku yang
tidak sesuai atau membahayakan dirinya maupun orang lain.
Pendidikan seks yang diberikan dengan cara yang positif dan suportif
membantu anak membangun rasa percaya diri dan harga diri. Anak
belajar bahwa tubuhnya adalah miliknya, bahwa ia berhak menjaga
dirinya sendiri, dan bahwa perasaannya valid serta perlu dihargai. Rasa
percaya diri ini penting untuk mendukung kemandirian anak dalam
berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam membuat keputusan tentang
tubuhnya sendiri, menjaga batasan pribadi, serta berinteraksi dengan
orang lain. Harga diri yang kuat juga menjadi fondasi penting dalam
membantu anak menghadapi tekanan sosial dan mempertahankan
perilaku yang sehat dan aman. Dengan membekali anak dengan
pendidikan seks yang tepat, orang tua tidak hanya membantu anak
memahami dirinya sendiri, tetapi juga membekali anak dengan
keterampilan penting untuk menjalani kehidupan yang lebih aman, sehat,
dan bermartabat.
Parent As Teacher 9

