Page 17 - PENDIDIKAN SEKSUAL SERIES 1
P. 17
Pendidikan Seks Tanggung Jawab Siapa?
Orang tua merupakan pendidik seks pertama dan utama bagi anak.
Sejak anak lahir, orang tua sudah mulai membentuk pemahaman anak
tentang tubuh, privasi, dan hubungan sosial melalui perilaku sehari-hari.
Pendidikan seks sebaiknya dimulai dari lingkungan keluarga, karena
keluarga adalah tempat pertama anak belajar tentang nilai-nilai, norma,
dan sikap terhadap tubuh dan hubungan sosial. Anak dengan disabilitas
intelektual sangat membutuhkan bimbingan yang konsisten dari orang tua
untuk memahami batasan pribadi, menjaga diri, dan membangun rasa
percaya diri. Oleh karena itu, keterlibatan aktif orang tua dalam
memberikan pendidikan seks sangatlah penting.
Dengan membangun komunikasi terbuka, orang tua dapat menjadi
sumber informasi yang terpercaya, memberikan rasa aman, serta
membantu anak memahami perubahan dalam tubuh dan perasaannya
secara positif.
Selain orang tua, sekolah dan tenaga pendidik juga memiliki peran
penting dalam memperkuat pendidikan seks yang diterima anak di
rumah. Sekolah dapat memberikan informasi tambahan tentang tubuh,
hubungan sosial, batasan, dan keselamatan diri melalui kurikulum yang
disesuaikan dengan kebutuhan anak.
Guru, pendamping, dan tenaga pendidik lainnya berperan dalam:
Menyampaikan informasi dengan bahasa yang sederhana dan konkret,
Menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan tingkat
perkembangan anak,
Membantu anak mengaplikasikan konsep yang telah diajarkan dalam
situasi nyata di lingkungan sekolah.
Pendidikan seks di sekolah harus sejalan dengan nilai-nilai yang diajarkan
di rumah, sehingga anak tidak merasa bingung atau menerima pesan yang
bertentangan.
Parent As Teacher 13

