Page 16 - PENDIDIKAN SEKSUAL SERIES 1
P. 16
Banyak orang tua merasa bingung tentang bagaimana memulai
percakapan mengenai pendidikan seks. Pendekatan terbaik adalah
menjadikan topik ini sebagai bagian alami dari interaksi sehari-hari.
Percakapan dapat dimulai dari situasi sederhana, seperti saat mengajarkan
mandi sendiri, berpakaian, atau mengenalkan konsep privasi saat
menggunakan kamar mandi. Menggunakan momen sehari-hari sebagai
kesempatan berbicara membuat pendidikan seks terasa lebih alami dan
tidak menakutkan bagi anak. Orang tua juga perlu menciptakan suasana
yang nyaman, mendengarkan dengan empati, serta memberikan
kesempatan bagi anak untuk bertanya dan mengungkapkan perasaannya.
Selain itu, penting untuk mengajarkan kepada anak bahwa tidak semua
orang boleh melihat atau menyentuh tubuh mereka, serta membantu anak
memahami haknya untuk mengatakan "tidak" dalam situasi yang
membuatnya tidak nyaman.
"Kadang saya canggung dan takut kalau penjelasan saya malah bikin anak
salah paham atau bingung." — Ibu IY, 50 tahun
"Saya jujur deg-degan kalau mau ngobrol soal pendidikan seksual. Takut
anak nanya yang saya sendiri nggak tahu jawabannya." — Ibu S, 41 tahun
"Saya takut salah ngomong dan anak malah makin bingung. Jadi
seringkali saya nggak bahas sama sekali." — Bapak Il, 52 tahun
Dalam mendukung pemahaman anak dengan disabilitas intelektual,
penggunaan alat bantu visual seperti gambar, boneka anatomi, video
edukatif sederhana, atau kartu bergambar sangat efektif. Alat bantu ini
membantu anak memahami konsep abstrak menjadi lebih konkret dan
nyata. Metode konkret seperti simulasi, bermain peran, atau latihan
langsung juga dapat memperkuat pembelajaran. Misalnya, orang tua
dapat melakukan permainan sederhana tentang "sentuhan baik dan tidak
baik", atau mensimulasikan situasi di mana anak diajak untuk mengatakan
"tidak" saat merasa tidak nyaman. Pendekatan visual dan praktik nyata
memperbesar peluang anak untuk memahami, mengingat, dan
menerapkan keterampilan yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Parent As Teacher 12

