Page 27 - Renungan El Bethel - Oktober2022

U
K
I
T
M
A
PU
N
EPU
T
G
EN
N
I
US
A
M
MENGAMPUNI ITU KEPUTUSAN
Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
Lukas 23:34a
Bacaan: Lukas 23:33-43
ari ini kita diajak kembali untuk mengingat peristiwa sebelum Tuhan Yesus disalibkan.
ri

a
Ketika itu, para prajurit yang bertugas untuk menawan dan menyalibkan Tuhan Yesus
Hmemperlakukan-Nya dengan jahat. Mereka tidak hanya mengolok-olok Tuhan Yesus,
bahkan juga memukul dan melakukan perbuatan jahat lainnya. Mereka melakukan itu karena
menganggap Tuhan Yesus adalah ‘tersangka’, ‘tawanan’, ‘pemberontak’, dan mungkin banyak
lagi label yang disematkan mereka pada Tuhan Yesus kala itu.

Namun ditengah semua perlakuan tidak baik itu, Tuhan Yesus membuat sebuah statement
mengejutkan. Mungkin bukan hanya mengejutkan bagi mereka yang mendengarkan saat itu

(Alkitab juga tidak menuliskan dengan detil respon dari orang-orang yang mendengar statement
tersebut), namun juga mengejutkan kita semua yang membacanya di abad ini. Bagaimana
mungkin, setelah semua perlakuan tidak baik tersebut, Tuhan Yesus mengatakan pada Bapa-
Nya, memohon, supaya Bapa mengampuni mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka
perbuat?

Jawabannya: keputusan! Tuhan Yesus memutuskan untuk mengampuni mereka. Tuhan Yesus
memutuskan untuk melihat masalah yang mendasar dari mereka yang melakukan kejahatan
pada-Nya tersebut, yaitu mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Mereka tidak tahu bahwa

mereka sedang memperlakukan dengan jahat seorang Raja di atas segala raja, juru selamat dunia
ini!

Tuhan Yesus memilih untuk mengampuni, mengambil keputusan untuk mengampuni, bahkan
mendoakan mereka di hadapan Bapa. Ini merupakan sebuah teladan bagi kita semua. Kita
tidak perlu menunggu ‘mood’ kita membaik, suasana hati kita bagus, dan sebagainya, kita bisa
meneladani Tuhan Yesus. Memilih dan memutuskan untuk mengampuni orang-orang yang
bersalah kepada kita. Karena mengampuni bukanlah soal suasana hati, mengampuni adalah
keputusan.

PERENUNGAN

1. Adakah orang yang bersalah kepada kita dan belum kita ampuni sampai saat ini?
2. Maukah kita memutuskan untuk mengampuninya?

DOA
“Tuhan, kami mau mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Ajari kami untuk mengikuti
teladan-Mu.” SELASA

(Adinda)
SELASA

25 OKTOBER 202
25 DESEMBER 2021
2