Page 37 - MODUL PRAKTIKUM Prestasi Mesin 2021
P. 37
30
(B) Sambungan Delta Berbentuk segitiga
(Kusumandaru, 2015)
Sambungan bintang dibentuk dengan menghubungkan ujung dari tiga
kumparan menjadi satu. Ujung kumparan digabung tersebut menjadi titik netral,
karena sudut arus 3 fasa yang jika dijumlahkan ketiganya hasilnya netral/nol. Nilai
tengah fasa pada sambungan bintang = √3 x tegangan antar fasa. Sambungan delta
didapat dengan menghubungkan kumparan-kumparan motor sehingga
membentuk segitiga. Pada sambungan delta tegangan kumparan = tegangan antar
fasa akan tetapi arus jaringan sebesar √3 arus line.
Daya listrik untuk sumber 3 fasa adalah (Kho, 2020) :
3 = 1 + 2 + 3
3∅ = 1 + 2 + 3………………………………………….………..(4.5)
= 1 1 1 + 2 2 2 + 3 3 3
Untuk tegangan dan beban setimbang pada fasa, maka :
3∅ = 3 ………..…………………...........………………….(4.6)
atau
= . ………………………………………………………………….(4.7)
Jenis-jenis motor 3 fasa, berdasarkan karakteristik kelasnya :
1. Kelas A
a. Torsi awal relatif normal (150-170% dari nilai rating dan torsi
berikutnya tinggi).
b. Arus relatif tinggi dan slip rendah 10,0015 (slip <0,005)
c. Tahanannya kecil sehingga efisiensinya tinggi baik digunakan untuk
torsi beban kecil. Saat start dan cepat mencapai putaran penuh.
2. Kelas B
a. Torsi awal hampir sama dengan kelas A
b. Arus awal rendah (slip 0,005)
c. Arus awal dapat diturunkan karena rotor mempunyai relevansi tinggi
d. Rotor terbuat dari plat
e. Efisiensi daya tinggi pada saat beban penuh
f. Contohnya pompa, kipas angin dll.
3. Kelas C