Page 34 - Pelatihan Vokasi (Tinjauan Filsafat dan Rekonstruksi Teori) - Andi Amal Hayat
P. 34

dipadukan    dengan     filosofi   esensialisme   dan
                     eksistensialisme untuk merefleksikan kegiatan dalam
                     membentuk  atau  mengadopsi  visi  lembaganya
                     (Iskandar & Syahrir, 2017).

                     Secara  pragmatis  pendidikan  vokasi  lahir  dari
                     kebutuhan  nyata  dalam  sistem  ekonomi  dan  dunia
                     kerja.  Pendidikan  vokasi  terkait  langsung  dengan
                     sistem  pendidikan  dan  bursa  tenaga  kerja.  Ada
                     hubungan  yang  sangat  erat  diantara  masyarakat  di
                     satu  sisi  dengan  sekolah  dan  pasar kerja  disisi  lain.
                     Pendidikan vokasi lebih memerlukan kebijakan antar
                     departemen secara sinergis. Thompson menyarankan
                     bahwa  diperlukan  kebijakan  sumberdaya  manusia
                     dalam pengembangan dan pemanfaatan tenaga kerja
                     sebagai  sumberdaya  ekonomi  individu  maupun
                     keluarga.  Tujuan  ditetapkannya  kebijakan  sumber
                     daya manusia adalah agar peluang-peluang kerja bagi
                     semua  yang  membutuhkan  pekerjaan  menjadi
                     seimbang,  bebas  memilih  jenis-jenis  okupasi  atau
                     pekerjaan, dan menjamin pendapatan masyarakat.
                     Sama  dengan  pendidikan  vokasi,  dalam  ranah
                     pelatihan vokasi juga lebih mengarahkan peserta latih
                     dalam  mengembangkan  keterampilannya  melalui
                     pembelajaran  praktikal.  Filsafat  pragmatisme  sangat
                     erat kaitannya dengan prinsip-prinsip pada pelatihan
                     vokasi dimana pelaksanaannya juga menganut prinsip
                     training-for  work.  Pelatihan  vokasi  mengharapkan
                     porsi yang lebih besar pada kegiatan praktikal dengan
                     didukung  oleh  pembelajaran  teori  sebagai  dasar
                     pengetahuan dalam pelaksanaan praktek dan sebagai
                     landasan dalam peningkatan pengetahuan.




                                                 PELATIHAN VOKASI           27
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39