Page 29 - Pelatihan Vokasi (Tinjauan Filsafat dan Rekonstruksi Teori) - Andi Amal Hayat
P. 29
dapat dilayani melalui pelatihan vokasi, (c) peserta
latih merupakan bagian integral dalam pelatihan
vokasi, dan (d) sikap dan etika kerja dapat diperoleh
melalui pelatihan vokasi. Begitupun dengan prinsip
dasar program dalam pelatihan vokasi, yaitu : (a)
kurikulum pelatihan vokasi merupakan turunan/
derivasi dari kebutuhan dalam dunia kerja, (b) jabatan
pekerjaan merupakan basis/dasar pengembangan
kurikulum pelatihan vokasi, (c) inovasi merupakan
bagian dari pelatihan vokasi, dan (d) melalui pelatihan
vokasi, peserta latih dipersiapkan untuk awal
memasuki dunia kerja.
Dengan uraian di atas, filosofi prinsip dasar vokasional
(pendidikan dan pelatihan vokasi) dapat dirumuskan
bahwa interaksi peserta didik dengan lingkungan yang
serupa/ mirip dengan dunia kerja merupakan bentuk
dan prinsip dasar peserta didik dalam pelatihan vokasi,
proses belajar mengajar yang dilakukan baik teori
maupun praktik merupakan bentuk epistimologi dan
prinsip program merupakan bentuk terminologi, dan
memberi pengalaman belajar sesuai dengan situasi
kerja merupakan bentuk axiologi dan prinsip proses.
D. Filsafat Pelatihan Vokasi
Pendidikan vokasi sebagai education-for-work
didasarkan atas philosophy esensialisme,
eksistensialisme, dan pragmatisme. Miller (1994)
dalam Iskandar & Syahrir (2017) bahwa pragmatism
merupakan philosophy yang paling efektif untuk
education-for work. Karena philosophy pragmatisme
menyeimbangkan philosophy esensialisme dan
eksistensialisme. Disamping itu philosophy lainnya
yang mendasari pendidikan vokasi adalah philosophy
PELATIHAN VOKASI 22