Page 46 - Pembelajaran Daring Berbasis Laboratorium Virtual Pada Pendidikan Vokasi - Muh. Nadzirin Anshari Nur
P. 46

pengetahuan  serta  menjunjung  tinggi  nilai-nilai  agama  dan
               kebangsaan.  Kontekstual  menjelaskan  bahwa  capaian

               pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
               disesuaikan  dengan  tuntutan  kemampuan  menyelesaikan
               masalah dalam ranah keahliannya.

                    (Sudira,   2012)    Dalam     kaitan    dengan     dunia
               pendidikankejuruandan       vokasi,    kaum     pragmatisme

               menghendaki  pembagian  yang  tetap  terhadap  persoalan
               yang    bersifat    teoritis    danpraktis.    Seperti    yang    sudah
               dipraktikkan  di  dunia  pendidikan  kejuruan  60%  praktik  dan

               40%  teori  atau  nanti  bisa    sebaliknya  karena  industri
               sekarang  sudah  berbasis      pengetahuan.      Pengembangan
               terhadap   yang   teoritis akan   memberikan   bekal   yang

               bersifat   etik   dan   normatif, sedangkan yang praktis dapat
               mempersiapkan  tenaga  profesional  sesuai    dengan
               kebutuhan  masyarakat.  Proporsionalisasi antarateoritis  dan

               praktis    itu    penting    agar    pendidikan  kejuruandan
               vokasitidak    melahirkan    materialisme    terselubung    ketika

               terlalu  menekankan  yang  praktis.  Pendidikan  kejuruan  juga
               tidak  dapat  mengabaikan        kebutuhan        praktis
               masyarakat, agar    tidakdikatakan disfungsidantidak memiliki

               konsekuansi praktis.
                    Tematik  berarti  capaian  pembelajaran  lulusan  diraih

               melalui  proses  pembelajaran  yang  disesuaikan  dengan
                                                                          37
               Pembelajaran Daring Berbasis Laboratorium Virtual
               Pada Pendidikan Vokasi (Tinjauan Filsafat dan Rekonstruksi Teori)
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51