Page 74 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 74
H. MAZHAB EKSISTENSIALISME
Filsafat eksistensialisme itu unik yakni memfokuskan
pada pengalaman-pengalaman individu. Filsafat-filsafat
lain berhubungan dengan pengembangan sistem
pemikiran untuk mengidentifikasi dan memahami apa
yang umum pada semua realitas, keberadaan manusia,
dan nilai. Di sisi lain, eksistensialisme memberi individu
suatu jalan berpikir mengenai kehidupan, apa maknanya
bagi saya, apa yang benar untuk saya. Secara umum,
eksistensialisme menekankan pilihan kreatif,
subyektivitas pengalaman manusia, tindakan konkret
dari keberadaan manusia paling atas setiap skema
rasional untuk hakikat manusia atau realitas.
Tulisan-tulisan Jean Paul Sartre (1905-1980), filosof
prancis terkenal, penulis, dan penulis naskah drama,
menjadi yang paling bertanggung jawab untuk
penyebaran gagasan-gagasan eksistensialisme yang
luas. Menurut Sartre (Parkay, 1998), setiap individu
terlebih dahulu hadir dan kemudian ia harus memutuskan
apa yang ada untuk dimaknai. Tugas menentukan makna
keberadaan /eksistensi ada pada individu seorang: tidak
ada sistem keyakinan filosofis yang dirumuskan
sebelumnya dapat mengatakan pada seseorang siapa
orang itu. Ini sampai masing-masing dari kita
memutuskan siapa kita adanya.
Eksistensialisme atheis memiliki pemikiran bahwa
pendirian tersebut (theistic) merendahkan kondisi
manusia. Dikatakan bahwa kita harus mempunyai suatu
fantasi agar dapat tinggal dalam kehidupan tanggung
jawab moral. Pendirian semacam itu membebaskan
64