Page 27 - E Modul Reproduksi Manusia
P. 27
dipotong dengan pisau bedah tanpa harus dilakukan penjahitan. Di Indonesia sendiri
yang paling banyak berkembang adalah Metode cincin (Tara Clamp) dan Smart
Clamp.
➔ Metode Cincin (Tara Clamp)
Dr. T. Gurcharan Singh adalah penemu Tara klamp pada tahun 1990 berupa alat
yang terbuat dari plastik dan untuk sekali pakai. Di Indonesia Metode Cincin
dicetuskan oleh oleh dr. Sofin, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah
Mada, Yogyakarta dan sudah dipatenkan sejak tahun 2001.
Gambar 13. Alat yang digunakan dalam Sunat Metode Cincin
Sumber: https://www.alodokter.com/metode-dan-manfaat-sunat
Pada metode ini, ujung kulup dilebarkan, lalu ditahan agar tetap meregang dengan
cara memasang semacam cincin dari karet. Biasanya, ujung kulup akan
menghitam dan terlepas dengan sendirinya. Prosesnya cukup singkat sekitar 3-5
menit. Kelebihan metoda ini adalah: – Mudah dan aman dalam penggunaan, tidak
memerlukan penjahitan dan perban,tidak mengganggu aktivitas sehari-hari
pasien,perdarahan minimal bahkan bisa tidak berdarah,tidak sakit setelah khitan,
tanpa perawatan pasca khitan dan langsung pakai celana dalam dan celana
panjang.
➔ Metode Smart Clamp
Smart klamp merupakan metode dan teknik sunatan menggunakan suatu alat yang
terbuat dari dua jenis bahan kunci klamp, yakni nilon dan polikarbonat yang
dikemas steril dan sekali pakai. Tentu saja lebih aman dan bebas dari penularan
penyakit dan infeksi. Smart klamp memberikan perlindungan luka dengan sistem
tertutup. Luka sayatan terkunci rapat, tidak memungkinkan masuknya kuman atau
mikroorganisme pengganggu.
Gambar 14. Alat yang digunakan untuk Sunat Metode Smart Clamp
Sumber: https://www.alodokter.com/metode-dan-manfaat-sunat
Metode Kelima : METODE “LASER” ELEKTROKAUTERY
Metode ini sedang booming dan marak di masyarakat dan lebih dikenal dengan
sebutan “Khitan Laser”. Penamaan ini sesunnguhnya kurang tepat karena alat
18