Page 24 - E Modul Reproduksi Manusia
P. 24

Gambar 9. Spermatogenesis
                                     Sumber: https://www.google.com/image-spermatogenesis.html


                     Mari Berdiskusi!

                         1.  Mengapa  sperma  memiliki  bagian  kepala  meruncing  di  bagian
                            ujungnya?






                   3.  Khitan

                         Sirkumsisi (circumcision/khitan) atau dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal dengan
                   istilah  “sunat”  atau  “supit”,  merupakan  tuntunan  syariat  Islam  yang  sangat  mulia  dan

                   disyariatkan baik untuk laki-laki maupun perempuan. Orang-orang Yahudi dan Nasrani-
                   pun  sekarang  juga  banyak  yang  menjalaninya  karena  terbukti  memberikan  manfaat

                   terhadap banyak masalah kesehatan.
                         Berbagai  penelitian  menunjukkan  bahwa  khitan  memiliki  banyak  manfaat  untuk

                   kesehatan  mulai  dari  mencegah  penyakit  mematikan  seperti  AIDS  hingga  kanker.

                   Penelitian lanjutan tentu akan semakin membuka mata lebar-lebar para praktisi kesehatan
                   bahwa khitan juga sangat bermanfaat bagi kaum hawa.

                         “Dua  penelitian  terakhir  malah  berhenti  lebih  awal,  karena  menunjukkan
                   keefektifan  yang  tinggi  tentang  khitan  dibanding  kelompok  kontrol  yang  menolak

                   dikhitan,” jelas peneliti dari Universitas Illinois, Amerika Serikat, Richard Bailey, dalam
                   Konferensi Masyarakat AIDS Internasional di Sydney, Australia. Khitan atau sirkumsisi

                   sudah bisa dilakukan sehari-hari atau dua hari setelah si kecil dilahirkan. Di Indonesis,

                   umumnya proses ini dilakukan saat anak laki-laki berada di sekolah dasar. Semakin tua
                   usia anak lelaki/pria yang disunat, semakin besar juga resiko dan tingkat kerumitannya.

                    a)  Metode Khitan
                        Cara  seorang  dokter  dalam  melakukan  khitan  sangat  tergantung  pada  alat,

                        kemampuan dokter dan keterampilan yang dimilikinya.

                        Pertama : METODE KLASIK & DORSUMSISI



                                                                                                       15
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29