Page 23 - E Modul Reproduksi Manusia
P. 23

reproduksi  sehingga  terbentuk  suatu  suspensi  (campuran  antara  zat  cair  dan

                              zat  padat)  yang  disebut  semen  (air  mani).  Semen  inilah  yang  dikeluarkan
                              melalui uretra. Pada umumnya volume semen yang dikeluarkan sebesar 2,5-5

                              mililiter (mL). Tiap 1 mililiter terkandung 50-150 juta sel sperma. Dari jutaan
                              sel  sperma  tersebut  nantinya  hanya  1  (satu)  sel  sperma  yang  akan  berhasil

                              membuahi sel telur.
                   2.  Spermatogenesis

                         Sistem reproduksi pada laki-laki yang telah matang ditandai dengan keluarnya air

                   mani dari penis.  Biasanya air mani tersebut  keluar pada saat  anak laki-laki mengalami
                   mimpi basah. Mimpi basah pada umumnya terjadi saat berumur antara 10-14 tahun. Air

                   mani  merupakan  campuran  sel-sel  sperma  dengan  getah-getah  yang  dikeluarkan  oleh
                   kelenjar reproduksi.

                         Proses  pembentukan  sperma  yang  terjadi  di  testis  disebut  sebagai  proses
                   spermatogenesis  dimana  proses  tersebut  dilalui  dengan  cara  pembelahan  meiosis  dan

                   mitosis.  Spermatogenesis  pada  sperma  biasa  terjadi  di  tubuli  seminiferus/testis.

                   Sedangkan tempat menyimpan sperma sementara, terletak di vas deferens. Pembelahan
                   spermatogenesis  terjadi  secara  mitosis  dan  meiosis.  Spermatogenesis  merupakan  tahap

                   atau  fase-fase  pendewasaan  sperma  di  epididimis.  Setiap  satu  spermatogonium  akan
                   menghasilkan empat sperma matang.

                                              Tabel 6. Tipe Sel dalam Spermatogenesis

                          Tipe Sel          Kromosom       Kromatid            Proses Pembelahan
                   Spermatogonium               46             2n        Mitosis

                   Spermatosit primer           46             4n        Meiosis

                   Spermatosit sekunder         23             2n        Meiosis
                   Spermatid                    23             1n        Diferensiasi menjadi Sperma

                   Sperma                       23             1n        -
                         Spermatogonium merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan

                   oleh testis. Spermatogonium terbentuk dari 46 kromosom dan 2n kromatid. Spermatosit

                   primer merupakan mitosis dari spermatogonium. Pada tahap ini tidak terjadi pembelahan.
                   Spermatosit primer terbentuk dari 46 kromosom dan 4n kromatid. Spermatosit sekunder

                   merupakan  meiosis  dari  spermatosit  primer.  Pada  tahap  ini  terjadi  pembelahan  secara

                   meiosis. Spermatosit sekunder terbentuk dari 23 kromosom dan 2n kromatid. Spermatid
                   merupakan meiosis dari spermatosit sekunder. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara

                   meiosis  yang  kedua.  Spermatid  terbentuk  dari  23  kromosom  dan  1n  kromatid.  Sperma
                   merupakan  diferensiasi  atau  pematangan  dari  spermatid.  Pada  tahap  ini  terjadi

                   diferensiasi. Sperma terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid dan merupakan tahap
                   sperma yang telah matang dan siap dikeluarkan.






                                                                                                       14
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28