Page 34 - tmp_Neat
P. 34
Berbeda dengan hormon lainnya, Asam Absisat (ABA) mempunyai
fungsi menghambat pertumbuhan. Senyawa ini ditemukan pada
tahun 1963 oleh P.F. Wareing dan F.T. Addicott. ABA dihasilkan
oleh daun, ujung akar, dan batang serta diedarkan oleh jaringan
pengangkut. Biji dan buah juga mengandung ABA dalam jumlah
tinggi, tetapi tidak diketahui ABA disintesis atau diedarkan ke biji
dan buah. ABA disebut juga ’hormone stress’ karena memiliki sifat
menghambat pertumbuhan tanaman.
Fungsi Asam Absisat (ABA) pada tanaman yaitu sebagai berikut:
1. Dapat mempercepat proses penuaan utamanya pada daun.
2. Dapat mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel.
3. Dapat membantu pengguguran bunga dan daun.
4. Dapat mempertahankan proses dormansi biji dan kuncup.
5. Dapat merangsang penutupan stomata pada saat daun
kekurangan air.
Gas etilen dihasilkan oleh ruas-ruas batang, buah yang matang,
maupun jaringan yang telah mengalami penuaan. Gas etilen
merupakan satu hormon tumbuhan yang berbentuk gas, tidak
berwarna, dan berbau seperti eter. Gas etilen mempunyai beberapa
fungsi bagi tanaman. Interaksi antara gas etilen dengan auksin dapat
memacu pemasakan buah, misalnya pada mangga dan nanas. Pada
beberapa tumbuhan, interaksi antara gas etilen dan giberellin dapat
mengatur perbandingan bunga jantan dan betina pada tanaman.
Fungsi gas etilen pada tanaman yaitu sebagai berikut:
1. Dapat merangsang pengguguran bunga.
2. Dapat mempercepat pemasakan buah.
3. Menghambat pertumbuhan akar dan batang pada saat tanaman
terkena cekaman.
4. Dapat merangsang penuaan daun.
E-BOOK TUMBUH KEMBANG MAKHLUK HIDUP: 19
TUMBUHAN