Page 27 - Flipbook Ernawati
P. 27
23
1. Tokoh adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku-
pelaku lain, sifatnya bisa protagonis atau antagonis.
2. Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh
cerita.
3. Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus
dilakukan oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda
kurung (biasanya dicetak miring).
Evaluasi 2
Bacalah naskah drama berikut ini!
KARA’ NAWANG (Sisi Hitam Kehidupan)
Karya Rosmadiana Tammalele, S. S.
ADEGAN 1
Suasana pagi yang indah, orang-orang yang tinggal di kampung nan jauh
dari hiruk piruk perkotaan melakukan aktivitas normal seperti biasanya. Awal
kisah terlihatlah seorang Janda yang keluar dari rumahnya dengan tujuan untuk
menjemur pakaian yang baru saja dicucinya. Tanpa disadari, tepat di seberang
rumahnya Kamaq sedang mengintip aktivitas yang sedang di lakukannya. Setelah
semua bajunya terjemur janda pun memutuskan untuk masuk kerumah tetapi saat
ia berbalik ia menyadari bahwa sedari tadi Kamaq suman mengintipnya ia pun
memperlihatkan tatapan centilnya kepada Kamaq lalu kemudian segera masuk
kerumah. Tak lama setelah itu Kamaq suman pun keluar dri rumahnya.
Kamaq Suman : “Kalian lihat itu? Itu Janda anak satu, dia cantik, murah
senyum, dan peramah. Apamo Kindoqna i Sasa paccaiyang,
jelek lagi”. (sambil menyanyikan lagu sayang sayang)
Janda : (membalas sayang sayang dari Kamaq Suman)
Sambil bernyanyi janda masuk kerumahnya kemudian Kamaq Suman mengikuti
Janda sampai kedepan pintu rumahnya. Tanpa Kamaq Suman sadari ternyata
istrinya yaitu Sitti melihatnya sedang berada di depan rumah si Janda.
Sitti : “E E E EEEEE!!!!!!! Apa lagi mubikin kau di situ”?
Kamaq Suman : “Tadi nasuruhka Janda perbaiki pintunya yang agak longgar
pakunya”.
Sitti : “Aih alasan mando, ehhh apa kurangku”?
Kamaq Suman : “Uhh cantik sekali memang”.
Sitti : “Maloloka memang”!
Sasa yang mendengar keributan orang tuanya segera keluar dan menghentikan
percakapan mereka.
Sasa : “Eee Kindoq, Kama, tidak bagus itu kalo bertengkarki pagi-
pagi hilang rezekita, pergika dulu sekolah nah supaya pintarka”
Kamaq Suman : “Iya nak sekolah yang benar yah supaya pintar dan sukses
nanti”.