Page 32 - Flipbook Ernawati
P. 32
28
Sedang asyik-syiknya datanglah tante Angel yang hendak mencari Sitti dan Janda
untuk arisan kedua. Ternyata di arisan kedua yang naik adalah Angel, Sitti semakin
kesal. Ia memaksa suaminya untuk mencarikan uang, bagaimanapun caranya. Si
Kama pun bingung harus mencari uang kemana lantas kebunnya baru saja longsor.
Di tengah kegundahan si Kama, muncullah rentenir yang menawarkan pinjaman
uang
Rentenir : “Haii pak,,, saya lihat dari raut wajah bapak sepertinya bapak
sedang kesusahan”.
Kamaq Suman : “Iya pak saya memang lagi bingung”.
Rentenir : “Hmmmm saya tahu sepertinya bapak ini punya masalah
perekonomian, bapak butuh uang”?
Kamaq Suman : “Yaa betul sekali pak”
Rentenir : “Ohhh tenang saja pak saya punya solusinya. Bagaimana kalo
saya pinjamkan uang kepada bapak”?
Roh halus : “Ambillah… ambillah pak…ambil sajalahh, senangkan
istrimu kalau tidak kamu akan menderita”!
Kamaq Suman : “Alhamdulillah makasih, bapak telah meringkankan bebanku”
Rentenir : “Tapi ini berbunga ya pak”!
Kamaq Suman : “Oh iya pak, gampangmi itu”.
Kama pun memberikan uang pada Kindoq, akhirnya Kindoq sangat senang dan ia
gunakan untuk membeli emas, memakai baju yg indah dan melakukan perawatan.
Marisa dan Anggel lewat di depan rumah Kindoq, nampaknya mereka baru saja
datang dari salon perawatan. Kindoq keluar dari rumah dan Nampak memamerkan
gelang-gelang emasnya.
Sitti : “Heyyy jeng (menghampiri) liatko emas baruku cantikkan.
Kalian tahu, ini emas murni dari luar negri lohh”.
Marisa : “Tunggu,, kamu dapat ini dari mana? Nyuri yah”?
Sitti : “Eitsss jangan salah, ini toh nabelikan ka suami tercintaku,
tersayangku, terlopelopeku”
Janda mengintip dan mendengarkan obrolan mereka tapi Kindoq menyadarinya
dan kemudian menghampiri Janda
Sitti : “Na sayangka saya suamiku, inilah buktinya”.
Janda : “Ihhh sombong sekali anda”.
Sitti : “Iri? Bilang sayang… bukan kamu tidak ada suamimu”!
Angel : “Ehhh guys kalian cium ini hmmmmm aroma aroma tidak
mampu”.
Sitti : “Iyaji hahahah, ehh mana kamu gelangmu, tidak ada kan”?
Janda : “Eitsss jangan salah ada kapang emaskuuu, emas karet”.
Mereka semua menertawakan Janda, kemudian mereka bubar tapi ternyata tanpa
disadari emas Kindoq terjatuh dan ditemukan si Janda. Kemudian roh halus
membujuk Janda untuk mengambilnya. Setelah Kindoq mengetahui bahwa emasnya
hilang ia kebingungang mencarinya, ia menyuruh Kama dan Sasa untuk
membantunya mencari. Dari kejauhan Sando melihat mereka sedang kebingungan
dan kemudian menghampirinya
Sando : “Ada apa ini? Kalian sedang mencari apa”?