Page 34 - Flipbook Ernawati
P. 34
30
Namun, menjadi berbeda apabila drama yang dianalisis adalah naskah
drama. Untuk menganalisisnya, unsur kebahasaan menjadi hal yang utama.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menganalisis kebahasaan naskah
drama adalah sebagai berikut.
1. Membaca naskah drama secara terperinci.
2. Memahami isi dan alur yang dipaparkan.
3. Memahami konflik-konflik di dalamnya.
4. Memperhatikan nilai/pesan yang hendak disampaikan.
Unsur kebahasaan dalam drama lebih cenderung disebut kaidah kebahasaan
atau kaidah drama.
Kaidah Drama
Kaidah dalam drama adalah sebagai berikut.
1. Prolog, yaitu pembicaraan awal yang menggambarkan karakter tokoh-tokoh
dan situasi, atau dapat juga disebut sebagai pengantar untuk masuk ke bagian
awal drama.
2. Dialog, yaitu bagian dari drama yang berupa percakapan atau obrolan antara
satu tokoh dan tokoh yang lain. Dialog juga merupakan bagian yang sangat
dominan dalam drama.
3. Tokoh, yaitu pemegang peran dalam drama. Tokoh-tokoh dalam drama adalah
sebagai berikut.
a. Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang berperan utama sebagai tokoh sentral.
b. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang berperan sebagai sebuah penentang
tokoh sentral (tokoh protagonis), baik ide-ide maupun sikap-sikapnya.
c. Figuran yaitu, tokoh yang kehadirannya mendampingi tokoh utama atau
merupakan pelengkap.
4. Epilog, yaitu bagian terakhir dari drama. Epilog berisi simpulan dari drama.
Biasanya memuat pesan dan makna, baik eksplisit maupun implisit.
Untuk mengukur kemampuan kamu di dalam menganalisis isi drama, maka
tentu akan dapat menjawab pertanyaan terkait bercerita tentang apakah drama
Puccecang Pullando di atas? Jawaban atas pertanyaan tersebut mengarah pada isi
atau tema drama tersebut. Adapun yang dimaksud dengan tema adalah gagasan
umum dalam suatu drama yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca atau