Page 37 - Flipbook Ernawati
P. 37

33







                                              yang menentang berarti dia sudah memilih menjadi musuh kita
                                              meski itu keluargaku sendiri”.
                                                              Adegan 2
                         (Nun di suatu dusun)
                         Rakyat           :   (monolog)  “Entah  apa  yang  akan  terjadi  pada  kampung
                                              kita,kemerdekaan didepan mata tetapi pertumpahan darah tetap
                                              saja terjadi,(sambil sesekali bergumam dan bernyanyi) Apa gara-
                                              gara balando mo tu u ri'e
                                              Balanda-balanda kara matanna
                                              Mettappiang talinganna
                                              Mekkalanjo purunna hehe.
                                              Semoga saja tak ada yang mendengarnya “.
                                              (riba-tiba datanglah penjual ikan membubarkan lamunannya)
                         Penjual ikan     :   “Bau bau alli baueee ooh kindo na namaalliro' bau..”?
                         Rakyat           :   “Eh andang bandi muirrannia digena maelong”.
                         Penjual ikan     :   “Uirranní, mangapai balanda”?
                         Rakyat           :   “Sudah mendekat” !!!! (wajah takut)
                         Penjual ikan     :   “Kita harus berjuang”!
                         Rakyat           :   “Apa modal kita”?
                         Penjual ikan     :   “Ya  berjuang  dengan  segenap  Jiwa  dan  raga..(membusungkan
                                              dada)
                         Rakyat           :   “Ah  teorimu  bagus  sekali  lebih  baik  saya  bergabung  bersama
                                              belanda dan hidunku akan aman”.
                         Penjual ikan     :   “Wahai saudraku, aku lebih memilih mati daripada mengkhianati
                                              Puang  kita,  beliau  sudah  sangat  banyak  berkorban  untuk
                                              rakyatnya.
                         Rakyat           :   “Mati..?  wah  ternyata  kamu  sudah  bosan  hidup,  tak  ingin
                                              menikmati surga dunia rupanya”.
                         Penjual ikan     :   “Hidup dan kehidupan adalah penjara maka dengan matilah kita
                                              lepas  dari  penjara  itu  faham???dan  menurutku  mati  melawan
                                              kejahatan    lebih    mulia     daripada    hidup     bersama
                                              pengkhianat”.(tanpa disadari Belanda dan antek-anteknya)
                                                              Adegan 3
                         Belanda          :   “Ingat  kopral,  bunuh  dan  tembak  mati  saja  orang  yang  berani
                                              melawanku  siapapun  itu,  tetapi  kalau  dia  perempuan  cantik
                                              sisakan untukku ha ha ha”!
                         Kopral           :   “Tentu tentu saja kapten,aku mengabdi hanya untuk kapten”.
                         Kapten           :   “Bagus.wilayah mandar ini tidak akan sulit saya kuasai rakyatnya
                                              tetapi yang menjadi bebanku hanyalah perempuan itu
                         Kopral           :   “Andi Depu kapten”??? (memperbaiki songkoknya berlagak sok
                                              tahu)
                         Kapten           :   “Ya siapa lagi!! Perermpuan itu akan menjadi musuh besar kita
                                              untuk menguasai wilayah tanah Mandar ini, saya ingin berunding
                                              dengannya, katakan bahwa kita bisa bekerja sama tanpa adanya
                                              pertumpahan darah, tetapi berikan ancaman bahwa siapapun yang
                                              menentangku akan dihabisi hahaha”!
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42