Page 8 - Flipbook Ernawati
P. 8

4







                        (2) Bangsawan hadat/adat (Tau pia Anaq Pattola), (3) Tau samar (biasa), dan (4)

                        Batua (golongan budak).
                        d.  Sistem Mata Pencaharian

                               Sistem  mata  pencaharian  suku  Mandar  meliputi:  mosasi  (nelayan),

                        manguma (bertani), moranggang (berburu), manetteq saqbe (menenun sutera), dan
                        maqdanggang (berdagang).

                        e.  Peralatan dan Teknologi
                               Alat-alat  yang  digunakan  oleh  masyarakat  Mandar  berdasarkan  pada

                        orientasi  kehidupan  mereka,  yaitu  melau,  bertani,  serta  yang  berhubungan

                        dengannya.  Alat-alat  yang  digunakan  adalah  wase  (kapak  besar),  bacci  (kapak
                        besar),  kowiq  kaiyyang  (parang  besar),  pambuar  (tual),  parrassang  (linggis),

                        sodo/kandao (sabit),  joppa (pemikul padi), pewulle (alat pikul), daqala (bajak),
                        raqapang (ani-ani alat pemotong padi), palungan (lesung panjang), essung (lesung),

                        parriqdi (alu), tappiang (nyiru), galeong (ayakan), passukke (alat pengupas kelapa),
                        panisi (alat untuk memisahkan isi kelapa dari tempurung), doe (tombak), peang

                        (kail),  buaro  (bubu),  suppiq  (sumpit),  dan  pana  (panah).  Teknologi  masyarakat

                        Mandar, secara tradisional dipengaruhi oleh hal-hal mistik. Hal yang selalu ada
                        adalah  penggunaan  simbol  “posiq”  (pusat)  contoh:  posiq  boyang  (rumah)/posiq

                        arriang (tiang rumah), posiq lopi (perehu), posiq jala (jaring), posiq roppong (alat
                        pemikat  ikan  di  laut),  dan  beberapa  kalangan  ada  yang  mempercayai  bahwa  di

                        Mandar ada posiq lita (tanah)

                        f.  Kepercaayaan
                               Unsur  ritual  dan  mistik  dalam  aktivitas  tradisional  masyarakat  Mandar

                        dipengaruhi oleh unsur kepercayaan animisme dan agama islam. Contoh pengaruh
                        animisme mattunu undung (bakar dupa), sedangkan pengaruh islam ialah barasanji.

                        Kedua hal tersebut dilakukan dalam kegiatan yang sama, contoh: kuliwa (sukuran),

                        likkah  (nikah)  mappasappa  mangaji  (awal  belajar  mengaji),  melattigi  (ritual
                        memakai  daun  pacar),  tammaq  mangaji  (khatam  Qur’an),  niuriq  (hamil  tujuh

                        bulanan), mindai boyang (memasuki rumah), dan mapparai toyan (naik ayunan)
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13