Page 10 - Flipbook Ernawati
P. 10
6
(berkata jujur) macoa kero (berperilaku yang baik), dan sitappaq
(seadanya).
e) Ussul dan pemali
Ussul adalah sebuah pengharapan keberhasilan melalui penggunaan
simbol-simbol, baik berupa benda maupun perilaku. Ussul merupakan
unsur ritual/mistik yang paling penting dalam masyarakat Mandar. Pada
praktik ussul cenderung berada di semua kegiatan masyarakat Mandar.
Khususnya acara mendirikan rumah, pembuatan perahu, dan
menentukan hari baik dalam acara sakral. Secara umum, pemali adalah
bagian dari ussul. Cenderung membedakan adalah pemali lebih berkisar
pada ussul yang bersifat larangan/pantangan. Sedangkan, ussul
mencakup semuanya, baik bersifat larangan maupun praktik-praktik
yang harus dilakukan.
f) Siriq/Lokkoq (rasa malu/harga diri dan nilai diri yang menyangkut
Tuhan, masyarakat, dan lingkungannya), menanamkan rasa malu di
dalam diri, rasa malu kepada Allah Swt., maupun kepada sesama
manusia agar terhidar dari perbuatan tercela.
Selain hal tersebut, suku Mandar juga memiliki kearifan lokal dalam
berbagai hal yang lain, yaitu; pernikahan, alat musik, tarian, permainan rakyat, alat
transportasi, pakaian adat, rumah adat, makanan khas, dan lainnya. Dari
pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal suku Mandar adalah
kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakatnya secara turun-temurun yang
disampaikan melalui dari mulut ke mulut.